BANDUNG, KJ – Selain mendorong agar Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati-Majelangka cepat berfungsi maksimal sebagai bandara komersil, tentunya perlu juga didorong dengan percepatan infrastruktur pendukung diantaranya menuntaskan pula Tol Cisumdawu.
Kebutuhan mendesak lainnya yaitu masalah keberadaan embarkasi atau asrama haji di sekitar Bandara BIJB Kertajati karena sejauh ini belum ada embarkasi/asrama haji.
Sehingga bila Bandara BIJB dipergunakan untuk Pemberangkatan Jamaah Haji asal Jawa Barat di musim Haji 1439H/ 2018 seperti yang dicanangkan pemerintah maka jamaah Haji sekarang tetap masuk dulu ke embarkasi/ asrama haji Bekasi.
Hal tersebut untuk dilakukan pengecekan persyaratan adminstrasi (Paspor, Visa, Kartu Kesehatan dan Livingcosh) dan barang-barang bawaan. Dari Embarkasi bekasi baru dibawa pakai Bus ke Bandara BIJB.
“Kita berharap ke depan segara dibangun Embarkasi/Asrama haji, ya syukur-syukur masih satu hamparan dengan Aerocity BIJB Kertajati. Soal lahan kita siap dorong anggaran (APBD) untuk pembebasannya, namun soal pembangunan Embarkasi/Asrama Haji itu, seperti yang sudah-sudah dibiayai dari APBN,” terang Wakil Ketua Komisi IV DPRD Jabar H. Daddy Rohandy di Bandung Senin (16/7/2018).
Menurutnya, kalau kebutuhan tersebut cepat terpenuhi bukan tidak mungkin Jamaah Haji asal Jateng terutama di daerah perbatasan dengan Jabar, bisa diberangkatkan melalui BIJB Kertajati.
“Memang sich ada tol Cipali, tapi harus mutar dulu ke Tol Cikampek baru masuk Tol Cipali menuju Kertajati. Sedangkan Gerbang Tol Cikampek sudah overload, jadi tetap aja makan waktu,” tandas Daddy yang akan kembali maju jadi caleg DPRD Jabar asal Dapil Kab/kota Cirebon-Kab Indramayu ini. (AS)