BANDUNG, KJ – Hadirnya Desa Digital dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat pedesaan di Jawa Barat. Pasalnya selama ini masih cukup banyak potensi dan produksi hasil pertanian, perkebunan dan perikanan yang dimiliki desa belum terekspos di Jawa Barat. Untuk itu, melalui program desa digital tentunya telah membuka ruang pasar baru yang lebih besar dan sigmen pasar jauh lebih luas .
“Ya mudah-mudahan dengan adanya program Desa Digital ini diharapkan dapat mendongkrak ekonomi masayrakat desa,” ujar Komisi III DPRD Jabar Pepep Saepul Hidayat, berharap saat temui di Gedung DPRD Jabar Jalan Diponegoro Kota Bandung, Rabu (12/12/2018).
Meski begitu, Pepep sepakat serta mendukung adanya terobosan desa digital yang digagas oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, untuk membuka ruang Infomasi dan komunikasi di tatanan masyarakat desa.
“Program Desa Digital yang telah diluncurkan oleh pak Gubernur sebagai tindak lanjut dari apa yang disampaikan saat kampanye, yaitu Kota di tata, desa riksa. Untuk itu, perlu adanya penguatan desa . Dimana desa sebagai etika adat-budaya keunggulan masing-masing desa,” ucapnya.
Menurutnya, melalui program desa digital tentunya diharapkan adanya pemerataan distribusi informasi dan komunikasi yang positif, baik dari pusat, provinsi dan dearah serta desa lainnya. Selain itu, adanya feedback permasalahan yang muncul didesa dapat dengan cepat sampai, ditanggapi dan ditangani segera oleh pemerintah daerah, provinsi dan pusat. Maka itu, ia menegaskan harus dilakukan secara serius untuk mengupdate kemampuan dari masing-masing desa. Disamping pula terus mengkampanyekan dan maintenance. (AS)
