BANDUNG, KJ – Dengan dipilihnya Jawa Barat sebagai tempat pertemuan kelompok kerja audit lingkungan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sedunia atau International Organization of Supreme Audit Institutions Working Group on Environmental Auditing (INTOSAI WGEA) yang diikuti oleh 81 peserta dari 32 negara. Tentunya memberi manfaat bagi Prov Jabar sehingga lebih dikenal dimata Dunia.
Menurut Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari, dipilih dan ditetapkannya Provinsi Jawa Barat sebagi tuan rumah pertemuan INTOSAI WGEA, tentunya kita senang dan bangka serta kita apreasi. Karena kegiatan INTOSAI WGEA diikuti 32 negara, sehingga secara tidak langsung dapat mengenalkan Jabar dimata dunia.
Selain itu, dengan dilaksanakannya acara tersebut dapat dijadikan sebagai media untuk mensosialisaiskan potensi Jawa Barat, kata Ineu saat menghadiri INTOSAI WGEA di salah satu Hotel di Bandung, Senin, (16/7/2018).
“Jawa barat bisa lebih dikenal lagi oleh negara-negara yang tergabung dalam asosiasi BPK ini, meskipun sudah mengetahui Jawa Barat sebelumnya namun dengan ini mereka bisa mengetahui jawa barat secara detail. Mereka bisa mengetahui bagaimana jawa barat dalam mengeleloa lingkunga hidup, dan aspek-aspek pembangunan di jawa barat,” kata Ineu.
Dirinya berharap, semoga event internasional seperti ini bisa lebih banyak dilakukan di jawa barat, sebagai upaya untuk memperkenalkan potensi wisata dan budaya di Jawa Barat.
Sedang Kepala Badan Pemeriksa Keuangan Wilayah Jawa Barat Arman Syifa menjelaskan, INTOSAI WGEA memiliki tujuan membantu badan pemeriksa dalam memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang isu-isu yang berkaitan dengan audit lingkungan.
“Kelompok tersebut memfasilitasi pertukaran informasi dan pengalaman antarbadan pemeriksa serta mempublikasikan pedoman dan informasi lainnya. Selanjut kami akan melakukan semacam workshop untuk membahas isu terkait lingkungan,” pungkasnya. (AS)