BANDUNG KJ – DPRD Provinsi Jawa Barat menyiapkan anggaran sebesar Rp.1 Miliar (APBD 2016) bagi anggota dewan yang akan jalan-jalan keluar negeri hanya sekedar memenuhi undangan suatu acara. Keberangkatan beberapa anggota dewan Jabar ini, ternyata memicu pro dan kontra antar sesama anggota dewan. Karena ada anggota dewan yang sudah jalan-jalan dua kali bahkan ada tiga kali tapi ada yang belum sama sekali.
Berdasarkan data rekapitulasi kegiatan kunjungan kerja ke luar negeri anggota DPRD Jabar tahun 2016, ada 20 orang, terdiri dari Ade Barkah S(Wakil Ketua DPRD Jabar); Komisi I (5 orang) : Sri Budiharjo Hn (Wk Ketua), Diding Safudin Zuhri (Sekretaris), Hidayat Royani (anggota), Yusuf Puadz (anggota) Tate Qomaruddin (anggota/Ketua FPKS).
Komisi II (6 orang) : Ridho Budiman Utama (Ketua Kom II), Ijah Hartini ( Wk Ketua II), Asep Wahyu Widjaya (Sekretaris), Lina Roslinawati (anggota) Yunandar Eka Perwira (anggota). Sedangkan Komisi III (5 orang) : Hadi Permadi Boy ( Ketua Komisi III), Sunatra (anggota), Harlas (anggota) Gina Fadila Swara (anggota) Sadr Muslihat (anggota). Komisi IV : Yod Mintaraga (anggota/ Ketua FPG-Amanah), Waras Wasisto (anggota/ Ketua FPDIP) dan Komisi V : Syamsul Bachri (ketua Komisi V), Yomanius Untung ( Wk Ketua Komisi V).
Kepergian anggota dewan keluar negeri yang dibiayai oleh uang negera (APBD), ada payung hukumnya tetapi dilihat dari sisi benefit dan outcome untuk masyarakat Jabar tidak ada artinya, karena mereka pergi hanya untuk memenuhi undangan semata. Bahkan undangannya sendiri patut dipertanyakan dan diverifikasi, jangan-jangan merupakan rekayasa berupaya untuk mendapat undangan agar bisa jalan-jalan ke luar negeri dengan biaya APBD.
Menurut Wakil Ketua FP Gerindra yang juga Wakil Komisi IV, H. Daddy Rohanady kepergian anggota dewan keluar negeri itu ada aturannya, tetapi kalua hanya sekedar untuk menghadiri pameran atau seminar, yang hasilnya tidak dapat diimplentasikan di Jabar, sebaiknya tidak usah pergi.
“Kepergian anggota dewan itu, harus dilihat dulu urgensinya, misalkan, study banding soal penangan sampah dengan teknologi modern, karena di Indonesia sampai kini belum ada provinsi yang menggunakan teknologi modern dalam penanganan sampah,” ujar Daddy Kamis (17/11).
Jadwal Kepergian
Berikut jadwal kepergian anggota dewan keluar negeri; pertama tgl 24-30 Mei 2016 ke negeri Belanda Ridho Budiman Utama(Ketua Komisi II), Hj.Ijah Hartini(anggota Komisi II), dan Hj.Lina Ruslinawati (Komisi II) bersama OPD Dinas Peternakan Jabar, dalam rangka Program Kerjasama Ketahanan Pangan Indonesia-Belanda di Bidang Sapi Perah. Berangkat sesuai jadwal.
Keberangkatan tgl 28 Mei – 5 Juni 2016 ke Negara Rumania, OPD mengundang BPMPT Jabar, Herlas Juniar,MT(Anggota Komisi III), dan Sunatra, SH,MS (Anggota Komisi III) tidak jadi berangkat dikarenakan keterlambatan pengurusan Visa.
Kemudian, untuk tgl 18-23 Juli 2016 ke Korea Selatan, OPD mengundang Disparbud Jabar, Syamsul Bachri, SH,MBA(Ketua Komisi V) dan Sugianti,S.Ag(Anggota Komisi II). Mereka tidak jadi berangkat dikarenakan adanya pembatalan dari Disparbud Jabar.
Selanjutnya kebarangkatan tgl 26 September- 1 Oktober 2016 ke Negara Inggris, OPD Mengundang Disparbud Jabar ,Yomanius Untung,SPd,MBA (Wkl Ketua Komisi V) dan Wahyuwijaya,SH (Anggota Komisi II) Jadi berangkat sesuai jadwal.
Kemudian, keberangkatan tgl 2-7 September 2016 ke Australia, diundang OPD BPMPT Jabar, Mereka yang berangkat adalah, Adi Permadi Boy,SE,MM,M.Ec (Ketua Komisi III), Herlas Juniar, MT (Anggota Komisi III), DR Sunatra,SH,MS (Anggota Komisi III), Sri Budhihardjo Herman (Wkl Ketua Komisi I), dan Hidayat Royani (Anggota Komisi I)., Berangkat seusai jadwal.
Untuk keberangkatan tgl 5-10 September 2016 ke Korea Selatan bersama Arsip Nasional RI, Puadz (Anggota Komisi I) dan Saipudin Zukhri (Anggota Komisi I). Mereka tidak jadi berangkat dikarenakan proses pengurusan perijinannya terlambat. (Ditolak Kemendagri).
Keberangkatan, 25 September- 2 Oktober 2016 ke Washington DC Amerika Serikat, Herlas Juniar (Anggota Komisi III) dan Fadila Swara (Anggota Komisi III) bersama Brama International USA. Mereka tidak berangkat dikarenakan terlambatnya proses perijinan.
Untuk keberangkatan tanggal 25-29 Oktober 2016 ke Australia Selatan, untuk mengikuti Joint Working Group Meeting dengan tujuan Evaluasi kerjasama serta pembahasan program/kerjasama per sector, bersama Gubernur Jabar Ahmad Heruyawan, Ade Barkah Surahman (Wakil Ketua DPRD) yang berangkat, sedangkan dan Saipudin Zukhri,SH (Anggota Komisi I) tidak jadi berangkat.
Perjalanan tgl 20-26 November 2016 yang masih dalam proses ke Tiongkok, kerjasama Sister Province dengan 4(empat) Wilayah Tiongkok. Rencananya yang berangkat Yod Mintaraga, MPA (Ketua Fraksi Amanah/ anggota Komisi IV),Waras Wasisto,SH (Ketua Fraksi PDIP/ Anggota Komisi IV),Qomarudin,Lc (Anggota Fraksi PKS/Anggota Komisi I). Mereka bersama Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan.
Kemudian, untuk tanggal 7- 10 November 2016 ke Jepang, dalam rangka penjajakan kerjasama Sister Province dengan Prefektur Shizuoka Jepang.Mereka yang berangkat,, Muslihat,SH(Anggota Komisi I),Sunandar R Eka Perwira(Anggota Komisi II), Syamsul Bachri ,SH,MBA(Ketua Komisi V). Mereka berangkat sesuai dengan rencana bersama Sekda Jawa Barat.
Kemudian, tanggal 21-25 November 2016 yang masih dalam proses ke Guangzhou China, dalam rangka acara pertukaran informasi dan diskusi tentang penentuan standarisasi pelayanan perpustakaan di Guangzhou dan di Jawa Barat, yang berangkat Yusuf Puadz (Komisi I) dengan Direktur Perpustakaan Guangzhou China. (AS/Joe)