CIMAHI KJ – Direktur Rumah Sakit Umum Cibabat, Trias Nugrahadi mengatakan, saat ini RSUD Cibabat membutuhkan anggaran hingga Rp56 miliar untuk menuntaskan pembangunan gedung enam lantai yang terganjal anggaran selama delapan tahun tersebut.
Untuk mendapatkan tambahan biaya tersebut, lanjut dia, pihaknya telah mengajukan proposal bantuan kepada Pemerintah Provinsi, agar bisa melanjutkan pembangunan gedung tersebut. Pasalnya, keberadaan RSU Cibabat juga dinikmati oleh warga Bandung Barat dan Kab Bandung serta Kota Bandung. Diakuinya, selama ini pelayananan menjadi tidak maksimal karena keterbatasan ruangan. Akibatnya, tak jarang, pasien terpaksa dirawat dilorong-lorong ruangan.
“Dana sebesar itupun, hanya untuk menuntaskan pembangunan gedung saja, belum dengan pengadaan alat kesehatan dan penambahan sumber daya manusia,” ujar Trias di RSUD Cibabat, Jalan Amir Machmud, Kota Cimahi, Jumat (18/11).
Sementara itu, anggota Komisi V, KH Chumaedi mengatakan, kebutuhan dokter dan tenaga medis sebagai RSUD rujukan regional tentunya sudah memadai. Tetapi dengan delapan orang Perawatan Rohani Islam (Warois) di bandingkan dengan jumlah pasien sebanyak 300 pasien lebih tentu tidak akan seimbang.
“Sebagai contoh, untuk ukuran RSUD Kabupaten Cianjur sudah memiliki 25 warois. Setidaknya ada ustadz dilingkungan sekitar yang dapat membimbing rohani pasien. Warois ini keberadaanya cukup penting, mungkin saja secara fisiknya sulit untuk disehatkan tetapi batinnya dapat dibina dengan para warois ini,” ujar Chumaedi.
Namun demikian, sambungnya, sebaiknya usulan anggarannya disesuakan dengan kebutuhan saja, untuk alat CT-Scan harganya relatif mahal. Sehingga harus realistis anggarannya. (AS/Supri)