CIMAHI, KJ – Pembangunan desa mengangat sumber daya keluarga (Bunda Menyapa) adalah program Tanam, Petik, Olah, Jual (TPOJA), tujuannya untuk menambah gizi dan meningkatkan ekonomi bagi keluarga di eilayah pedesaan. Hal itu dikatakan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kuningan, Hj. Ika Purnama saat mengadakan giat Bunda Menyapa di Desa Cimulya, Kecamatan Cimahi, kemarin.
Turut mendampingi wakil Ketua TPP PKK Kuningan, Hj. Yoana Ridho Suganda beserta pengurus, Kabid Pengolahan Hasil dan Konsumsi Pangan Diskatan Kuningan, H. Uci Sanusi, SP, MP dan Camat Cimahi, Drs. Syarifudinsyah serta Forkopimca Cimahi.
“Saya sangat mengapresiasi giat Bunda Menyapa di desa Cimulya, dengan harapan sumberdaya keluarga di desa ini lebih solid”. Mengingat masih situasi pandemi Covid-19, masyarakat agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, mencuci tangan, pakai masker jaga jarak dan hindari kerumunan, ujar Hj Ika Purnama.
Kepala Desa Cimulya, Warkim menjelaskan, wilayahnya memiliki luas 887 hektar, dimana mata pencaharian penduduknya mayoritas petani, buruh tani, sebagian ada PNS dan berniaga. PKK di desa ini dibagi 6 kelompok kerja, dan setiap hari Minggu mengadakan gerakan K3 (kebersihan lingkungan, keindahan, ketertiban) yang sudah berjalan selama 2 tahun ini .
Partisifasi ibu-ibu PKK di desanya sambung Warkim, sangat membantu suksesnya pembangunan desa. “Ini sangat luar biasa, terbukti selama ini, dalam rangka mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) kini telah selesai dibangun 11 Poskamling. Bahkan dari aksi ‘beras perelek’ selama 1 tahun berhasil membangun 4 buah gapura,” terangya.
Dikatakan, bahwa ibu-ibu PKK berperan aktif dalam kebersihan, ketahanan pangan, serta pendidikan formal maupun pendidikan di desa setempat. Disamping itu, untuk membantu warga yang rumahnya tidak layak huni, Pemdes Cimulya setiap tahunnya membantu pembangunan rumah tidak layak huni (Rutilahu), yang dana dari anggaran desa.