BANDUNG, KJ – Pemuda dan mahasiswa Indonesia harus memiliki kemampuan dalam menganalisis perubahan zaman sehingga mereka dapat memilih mana yang memang perlu untuk dirubah dan juga mana yang seharusnya dipertahankan.
Demikian diungkapkan anggota DRPD Jawa Barat, H. Arif Hamid Rahman, SH terkait peran pemuda mahasiswa Indinesia, kemarin.
Arif juga menegaskan selain menjadi agen perubahan, peran pemuda juga sebagai agent of development atau agen pembangunan sebagai penerus bangsa.
Hal tersebut lanjutnya disebabkan karena para pemuda dan mahasiswa Indonesia wajib menjaga eksistensi bangsa Indonesia di kancah dunia, serta selalu dapat memberikan kesan yang baik di mata dunia.
Menurutnya, kekuatan sebuah bangsa terletak di tangan para pemudanya.
“Karena di tangan merekalah yang akan menunjukkan wajah kehormatan suatu bangsa dalam segala kontes kehidupan. Jika para pemuda dalam suatu negara mengalami kerusakan moral dan agama, maka sangat disayangkan nasib bangsa itu nantinya,” ujar anggota Komisi I ini.
Karena bagaimana pun, ia menilai pemuda adalah kader bangsa yang harus terbina dengan segala bentuk pendidikan.
“Baik itu pendidikan kejiawaan atau Psykologi, sampai pendidikan politik. Jangan sampai pendidikan yang dirancang dan dilaksanakan oleh negara tidak memerhatikan masa depan para pemudanya,” terangnya.
Kondisi tersebutlah yang membuat peranan pemuda sebenarnya penting dalam proses pembangunan bangsa Indonesia maupun sebagai penerus bangsa.
“Jadi tanpa adanya peranan generasi muda atau pemuda Indonesia maka bangsa Indonesia pastinya akan sulit mengalami perubahan dan akan mudah pula kehilangan identitas bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa sebenarnya memiliki beberapa peranan yang seharusnya dapat dilakukan oleh para pemuda Indonesia,” pungkasnya. (*)