BANDUNG, KJ – Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat berharap semua SMK yang ada di Jawa Barat dapat menjalankan program pemerintah dalam bidang pendidikan yakni dapat mencapai target Sekolah Jabar Juara (Sejajar).
Hal ini diungkapkan Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat KH Habib Syarief Muhamad saat mengunjungi SMK Plus Suryalaya, Kabupaten Tasikmalaya, belum lama ini.
Dewan merasa lega setelah melihat langsung ke lapangan bahwa di SMK memang dituntut untuk mencetak siswa yang siap berdaya guna.
“Alhamdulillah setelah kita kunjungan ke 2 SMK, kita banyak mendapatkan masukan ternyata yang pertama, rata-rata SMK yang ada di daerah ini punya kemandirian sendiri artinya tidak hanya sekedar mengandalkan bantuan pusat saja tetapi mereka juga inovasi, “ ujar Habib.
Politisi PPP ini menngungkapkan di luar dugaan perkembangan SMK di daerah ini cukup cepat walaupun mencatat ada beberapa kendala-kendala yang banyak dihadapi SMK-SMK di daerah, baik di sisi fasilitas seperti laboratorium, gedung, alat praktikum dan lain-lain.
“Beberapa kendala yang dihadapi ini juga tentunya jadi tantangan dan tanggung jawa dewan ke depannya untuk mendukung dari sektor anggaran. Kami yakin tidak semuanya dapat terealisasi dengan maksimal tetapi paling tidak ada yang menjadi prioritas dalam pengembangan setiap SMK di daerah,” ujarnya.
Ditambahkannya juga, adanya program Teaching Factory sebagai program yang menjembatani antara sekolah dengan dunia industri atau usaha yang memiliki kesamaan bidang keterampilan. Dinilai bakal mendidik siswa SMK agar mampu memproduksi barang ataupun jasa layaknya perusahaan.
“Teaching factory ini menjadi salah satu syarat yang cukup menentukan. Kami akan coba mengawal lebih jauh sampai sejauh mana agar supaya anggaran-anggaran untuk bidang pendidikan bisa diserap oleh beberapa SMK khususnya di daerah,” pungkasnya. (AS)