Abdul Hadi: Tidak Sedikit Warga Terjebak Bank Keliling

Info Jabar

KARAWANG, KJ – Anggota DPRD Jabar, Ir. Abdul Hadi Wijaya, M.Sc dari Dapil Jabar VIII meliputi Kabupaten Karawang dan Kabupaten Purwakarta, pertengahan Februari 2019 ini menggelar kegiatan Reses I Masa Sidang Tahun 2019.

Dalam pelaksanaan tersebut, kemudian beberapa aspirasi yang disampaikan masyarakat konstituennya ditampung olehnya untuk ditindaklanjuti menjadi sebuah kebijakan.

Pada kesempatan itu, Abdul Hadi Wijaya memberikan bantuan stimulan untuk kewirausahaan menjadi aspirasi masyarakat di Desa Warung Jambu, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang.

Sehingga, tidak sedikit warga yang terjebak pada pusaran praktek bank keliling (rentenir-red) untuk membantu masalah keuangan warga yang berkedok koperasi.

Jasa keuangan yang berkedok koperasi selama ini dinilainya telah merugikan masyarakat yang sudah meresahkan perekonomian warga.

Karena itu, dirinya meminta ada tindakan tegas dari Pemerintah Kabupaten Karawang untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

“Warga seolah-olah dihantui oleh keberadaan rentenir tersebut. Misalnya ada orang yang meminjam satu juta, hitungannya menjadi dipotong Rp 100 ribu untuk administrasi, kemudian pengembaliannya ditambah bunga membengkak hingga mencapai Rp 1,5 juta, Warga menyebutnya dengan sistem bank “emok” dan beroperasi ilegal,” ujar Abdul hadi.

Selain itu, aspirasi lainnya mengenai pendidikan atau sekolah gratis. Dirinya menilai harus ada upaya komunikasi dari Gubernur Jawa Barat kepada kepala daerah kab kota untuk memberdayakan kembali Biaya Operasional Sekolah (BOS-red) daerah dan prosedurnya dibuat mudah.

“Yang jelas gubernur atau dalam hal ini Pemprov Jabar harus bisa memfasilitasi hal ini dengan mekanisme yang dipermudah,” katanya.

Dirinya pun berharap, di tahun politik ini semua anggota dewan khususnya anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dapat mengadvokasi kepentingan masyarakat dengan baik. Termasuk mengawal untuk mengatasi jalan yang memerlukan perbaikan, pembangunan mushola dan fasilitas umum lainnya.

“Dukungan masyarakat ini semata-mata mengharapkan hadirnya pemerintah dalam kepentingan masyarakat,” tandasnya. (AS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *