Bingung ngabuburit mau ke mana? Atau bingung ngabuburit mau naik apa?
Tenang, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung menyediakan fasilitas bandros untuk warga Bandung keliling ngabuburit.
Lewat program Ngabuburit Naik Bandros di Kecamatan (Ngabosman), masyarakat di tiap kecamatan bisa berkeliling menggunakan bandros. Cukup dengan Rp20.000 per orang untuk tiap trip sudah bisa keliling di rute yang menarik.
Uniknya, tiap kecamatan punya rutenya masing-masing. Hal tersebut disampaikan Kepala BLUD Angkutan Dishub kota Bandung, Yudhiana.
“Kita diskusi dengan petugas di tiap kecamatan untuk rutenya. Relatif fleksibel. Jadi tiap kecamatan beda-beda rutenya,” ujar Yudhi.
Sebenarnya program ini sudah ada sejak tahun lalu. Namun, Yudhi mengakui jika respon yang datang dari masyarakat belum terlalu terlihat.
“Bisa jadi memang selain mungkin informasinya yang kurang tersebar luas, tahun lalu juga kita masih pandemi dan ada PPKM,” ungkapnya.
Oleh karena itu, tahun ini ketika pandemi sudah dinyatakan melandai dan menuju ke endemi, Dishub mencoba kembali mengaktivasi program tersebut. Bahkan, pihaknya menjemput bola sampai ke wilayah-wilayah.
“Karena menurut saya program ini bagus untuk meningkatkan pendapatan daerah dan masyarakat bisa lebih terfasilitasi untuk naik bandros. Karena biasanya penggunaan bandros bulan Ramadan itu relatif landai,” jelasnya.
Ngabosman beroperasi mulai dari pukul 13.30-17.30 WIB. Tiap kecamatan disediakan satu armada bandros yang bisa melakukan perjalanan 2-3 rit.
“Satu bandros bisa menampung 21-23 penumpang. Kalau respon masyarakat cukup tinggi, ini bisa kita sesuaikan 2-3 armada per kecamatan,” ucapnya.
Yudhi mengatakan, antusias masyarakat sudah terlihat lebih banyak. Berbeda dengan tahun kemarin yang responnya ia nilai masih sangat minim.
“Banyak yang tanya, kok cuma satu armada? Bagaimana cara bayarnya?” paparnya.
Bagi masyarakat yang ingin mencoba Ngabosman, bisa langsung datang ke kantor kewilayahan setempat. Bayarnya langsung di lokasi titik kumpul.
“Ada petugas yang membawa tiket di lokasi titik kumpul yang udah ditentukan.
Lokasinya beragam, sesuai dengan wilayah masing-masing. Ada yang di kantor kecamatan, kantor kelurahan, atau di tempat lain,” jelasnya.
Berikut jadwal Ngabosman di tiap kecamatan:
27 Maret 2023 di Kecamatan Ujungberung dan Mandalajati. 28 Maret 2023 di Kecamatan Panyileukan dan Cibiru.
29 Maret 2023 di Kecamatan Antapani dan Arcamanik. 30 Maret 2023 di Kecamatan Gedebage dan Cinambo. 31 Maret 2023 di Kecamatan Cidadap dan Sukasari.
3 April 2023 di Kecamatan Kiaracondong. 4 April 2023 di Kecamatan Rancasari. 5 April 2023 di Kecamatan Buah Batu. 6 April 2023 di Kecamatan Batu Nunggal.
7 April 2023 di Kecamatan Bandung Kidul. 10 April 2023 di Kecamatan Regol dan Sukajadi. 11 April 2023 di Kecamatan Andir. 12 April 2023 di Kecamatan Lengkong.
13 April 2023 di Kecamatan Coblong. 14 April 2023 di Kecamatan Cibeunying Kaler dan Cibeunying Kidul. 17 April 2023 di
Kecamatan Astanaanyar dan Cicendo.
18 April 2023 di Kecamatan Bandung Kulon dan Sumur Bandung. 19 April 2023 di Kecamatan Bojongloa Kidul dan Bojongloa Kaler. 20 April 2023 di Kecamatan Bandung Wetan dan Babakan Ciparay. (din)