CILEUNYI, KJ – Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Achmad Ru’yat mengatakan kunjungannya ke Sekolah Luar biasa (SLB) Negeri Cileunyi karena ingin melihat secara langsung bagaimana kondisi dan kegiatan di sekolah tersebut.
Hal tersebut diungkapkan Achmad Ru’yat dalam acara kunjungan kerja Komisi V ke SLB Negeri Cileunyi Selasa (11/08/2020).
Kunjungannya tersebut dalam rangka memdapatkan informasi terkait penyerahan surat keputusan (SK) gubernur jawa barat untuk guru non PNS yang mendapatkan sertifikasi. Kunjungan diikuti pimpinan dan anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat serta dihadiri Kepala Bidang Pendidikan Khusus dan Pelayanan Disdik Jawa Barat Nanang Nurwasyid, juga Kepala Sekolah SLB Negeri Cileunyi Santi Komalandini.
“Dari hasil dialog yang kami dengar kami mendapat loparan bahwa anggaran untuk pendidikan khusus di tahun 2019 sudah berjalan dan untuk tahun 2020 sudah di tetapkan dan sudah menjadi DPA tetapi karena adanya pandemi Covid 19 anggaran tahun 2020 tersebut terjadi rasionalisasi sehingga anggaran tersebut menjadi nol,” paparnya.
Karena ada laporan tersebut, kemudian pihaknya ingin supaya ada evaluasi dan juga diakuinya dirinya telah berkoordinasi langsung melalui sambungan telpon dengan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat agar anggaran ini jangan sampai nol.
Achmad menambahkan oleh karena itu hal ini agar dikoordinasikan kepada pihak yang terkait agar pelayanan pendidikan luar biasa ini mendapatkan perhatian. Selain itu juga sebagai konsekwensi tugas dan fungsi pemerintah daerah sebagai pelayanan publik dan perlindungan kepada masyarakat terutama siswa siswi luar biasa.
Sedang Kepala Bidang Pendidikan Khusus dan Pelayanan Khusus Disdik Provinsi Jabar Nanang Nurwasyid mengatakan dirinya sangat bangga kepada DPRD Provinsi Jawa Barat khususnya Komisi V yang telah memberikan dukungan yang sangat luar biasa kepada pendidikan di Jabar.
“Saya berharap dukungan ini tetap eksis dan berkelanjutan, saya juga berharap dukungan ini bukan untuk di slb negeri cileunyi saja tapi untuk semua pendidikan di Jabar. Selain itu DPRD Jabar dapat terus memonitor pendidikan untuk bisa lebih baik lagi,” terangnya.
Ditambahkannya semoga dengan adanya pertemuan ini bisa menjadikan kemajuan di dunia pendidikan Jawa Barat dan khususnya di bidang pendidikan khusus. (Red)