BANDUNG, KJ – Dikatakan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Jawa barat H. Daddy Rohanady dalam rapat dengan Dinas BMPR kemarin, dirinya menyampaikan bahwa bila dilihat dari umur rencana jalan di Jabar rata-rata sudah tua.
“Untuk itu, kalau kita mau ekstrem harusnya jalan lama tersebut kita bongkar atau dikeruk semua aspal lamanya baru dilapis ulang seperti yang dilakukan oleh Pemda DKI Jakarta. Tapi rasanya kan tidak mungkin karena membutuhkan anggaran cukup besar,” ujar Daddy di ruang kerja Komisi IV terkait usulan anggaran OPD mitra Komisi IV dalam RAPBD Jabar 2018, Selasa (26/09).
Menurutnya, panjang jalan provinsi Jabar ada sepanjang 2365 KM, namun bila dilihat dari umur rencana, rata-rata sudah tua, bahkan dari total panjang jalan provinsi (2365KM) sepanjang 85% sudah berusia tua. Untuk itu, harus ada kesepahaman antara Pemprov dengan DPRD Jabar untuk menetapkan tahun infrastruktur agar jalan dalam kondisi benar-benar mantap mencapai kisaran angka 100%.
Ia juga membenarkan bahwa sektor infrastruktur dijadikan skala prioritas setalah sektor pendidikan dan kesehatan, namun dari sisi anggaran masih jauh dari harapan. Bayangkan saja, sambungnya, dari Sembilan (9) OPD mitra kerja Komisi IV, pada tahun anggaran 2018 mendatang hanya mendapatkan anggaran sebesar Rp.2,7 triliun. Sedangkan dana yang dibutuhkan untuk memberesi jalan yang sudah tua agar menjadi jalan dalam kondisi mantap surantap semua Dinas BMPR membutuhkan paling tidak sebesar Rp.2,3 sampai 2,5 triliun.
Dikatakan, sampai saat ini, belum ada kesepahaman antara Pemprov Jabar dengan DPRD Jabar, untuk menetapkan tahun infrastruktur, padahal dalam RPJMD 2013-2018 Gubernur sektor infrastruktur menjadi skala prioritas ke tiga setelah pendidikan dan kesehatan. (AS)