BANDUNG, KJ – Wali Kota Bandung, Oded M. Danial berharap dengan Program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS), walau pun sebuah perlombaan, tetapi tujuan utamanya adalah pentingnya penguatan peran wanita dalam program ini.
Seperti diketahui RT 01 RW 04 Kelurahan Cijerah, Kecamatan Bandung Kulon terpilih menjadi wilayah dalam P2WKSS untuk tahun ini, pada 22 November 2021 mendatang direncanakan tim verifikasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menilai wilayah tersebut.
Wali Kota Bandung mengatakan, kalau berbicara mengenai perlombaan, tidak cukup hanya sampai kepada spirit untuk mendapatkan juara, tetapi harus mengoptimalkan P2WKSS ini.
“Mang Oded apresiasi semua stakeholder, dari mulai Kepala OPD, Kewilayahan, dan pihak lainnya yang berkolaborasi pada P2WKSS ini,” katanya di sela kunjungan dan monitoring lokasi Pembinaan P2WKSS, Selasa (26/10/2021).
Menurut Oded, program P2WKSS outputnya adalah peningkatan peran wanita menuju keluarga sehat dan sejahtera. Sehingga semua berkolaborasi agar output dan benefitnya dirasakan warga, seperti jalan yang bagus dan fasilitas yang dapat digunakan warga dengan baik.
“Setelah evaluasi ini, ketika memasuki verifikasi dari provinsi, saya berharap semuanya sudah siap, yang terpenting kata kuncinya kalau berhasil, lingkungan jadi bersih, kondusif, sejahtera, sehat. Dan kata kuncinya penguatan terjadinya peran-peran kita masing-masing dimotori peran wanita ‘the power of emak-emak’,” ucapnya.
“Jadi tidak hanya pemimpinnya, peran wanita juga penting, dari Pak Camat, Bu Lurah, Ketua RW, Tokoh Masyarakat, semua penting untuk kolaborasi, kekuatan kolaborasi ini insyaallah tidak akan menggoyahkan kita,” lanjutnya.
Pada kesempatan tersebut, Oded pun berkesempatan melakukan pengecatan perdana mural sebagai pembuka kegiatan para anak muda setempat yang akan menghias tembok di lokasi tersebut. Dilanjutkan dengan meninjau fasilitas yang sudah dan sedang di bangun di lokasi P2WKSS.
Kemudian, Oded juga menyaksikan penyerahan bantuan wakaf 100 Alquran untuk warga binaan P2WKSS dan beasiswa bagi anak yatim dan yatim piatu yang orangtuanya meninggal karena Covid-19 dari Rumah Yatim.
“Kita semua sedang merasakan adanya musibah Covid-19, mengakibatkan banyak anak-anak yang ditinggallan orang tuanya, sebagai masyarakat punya tugas kewajiban memperhatikan mereka,” katanya.
“Oleh karena itu saya mengimbau kepada warga kota bandung terutama yang punya rezeki lebih, bisa memperhatikan mereka. Dan anak yatim juga tidak hanya urusan materi tetapi juga kasih sayang,” pesannya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandung, dr Rita Verita menyampaikan kegiatan P2WKSS ini sudah berjalan sejak April 2021 lalu, sekitar tujuh bulan berjalan manfaatnya juga telah dirasakan masyarakat.
“Dari 32 SKPD atau Perangkat Daerah yang membina, sudah 27 yang selesai, tinggal lima lagi yang masih dalam tahap pembinaan, termasuk institusi terkait ada 4 lagi yang belum memenuhi pembinaan, bantuan, dan lain sebagainya,” katanya.
“Saya ucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang berpartisipasi dalam pembinaan ini. Ada beberapa yang harus ditingkatkan, kurang lebih masih ada siswa waktu tiga minggu lagi untuk verifikasi tingkat provinsi,” lanjutnya.
Sedangkan Lurah Cijerah, Kartila Muna Elza mengungkapkan, selama penyelenggaraan P2WKSS ini telah banyak perubahan yang terjadi di lokasi binaan tersebut, hingga edukasi yang diberikan oleh Perangkat Daerah dalam bentuk pelatihan-pelatihan.
“Sehingga saat ini sudah terasa sekali adanya perubahan dari mulai perilaku, pola hidup, mau pun peningkatan ekonomi. Begitu pun hal yang diberikan dengan tayangan selama 21 episode sekoper cinta sangat membantu sekali, banyak masyarakat yang perlu pembinaan dan pengetahuan,” katanya.
“Untuk fisiknya banyak perubahan, seperti mural, saluran air sudah tertata, begitu pun vertical garden. Kemudian jalan, lalu pelatihan senam. Yang tadinya kandang ayam sudah berubah jadi taman multifungsi, banyak gunanya untuk anak-anak,” lanjutnya.
Menurut Kartila, dengan P2WKSS ini juga RW 04 bisa membangun Kantor RW, lalu pelayanan untuk Posyandu yang sebelumnya dilakukan di pinggir jalan atau rumah warga.
“MCK juga, hal lainnya drum pori, rutilahu, kawasan tani dan Buruan SAE juga terlaksana. Bahkan nanti dari perizinan nanti akan memberikan langsung izin usaha untuk 20 orang pelaku usaha. Koperasi juga sudah terbentuk, sudah lumayan anggotanya,” katanya
“Pelatihan produk halal juga ada, mungkin yang belum terlaksana itu KIA (Kartu Identitas Anak), disini banyak anak-anak yang butuh KIA, termasuk surat nikah dan identitas yang tidak punya kependudukannya tapi asli warga sini,” lanjutnya.
Selain itu, meski ada beberapa hal yang belum terselesaikan di lokasi P2WKSS tersebut, Kartila optimis progresnya terus berlanjut, karena sejumlah OPD yang telah banyak membantu dalam pembinaan terhadap warga
“Kami akan aplikasikan apa yang telah didapat oleh masyarakat di sini, Insyaallah akan ada hasil yang nanti akan disodorkan untuk warga masyarakat di sini,” imbuhnya. (agg)