BANDUNG, KJ – Pasar murah yang berlangsung 19 September – 10 Oktober 2022 terbukti membantu masyarakat dalam menghadapi dampak kenaikan BBM di Kota Bandung.
Hingga hari ke-9, angka penjualan pasar murah mencapai Rp932 juta. Angka tersebut diperkirakan mencapai Rp1 miliar di akhir penyelenggaraannya.
Setelah sukses menggelar pasar murah, Pemkot Bandung akan mengkaji ulang penyelenggaraan pasar murah tersebut.
Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menyebut, pada dasarnya Pemkot Bandung sangat berminat untuk menyelenggarakan pasar murah secara rutin dan masif.
Namun, ada beberapa aspek yang perlu dievaluasi, salah satunya berkaitan dengan ritel yang menjadi mitra Pemkot dalam menjalankan pasar murah ini.
“Tentu, kita perlu menyiapkan personel, dalam hal ini mitra dari ritel kita. Kalau kita sih mau menggelarnya (pasar murah),” ucap Yana, Jumat 14 Oktober 2022.
Ia memastikan, pasar murah di Kota Bandung akan hadir, utamanya saat menyambut hari-hari besar.
“Menjelang hari besar akan digelar lagi, tetapi kemungkinan di tingkat kecamatan,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah menyebut antusias warga Kota Bandung selama pasar murah ini digelar sangat bagus. Hal ini terbukti dari banyaknya pengunjung di setiap lokasi pasar murah.
Ia pun menyebut, akan mempertimbangkan kegiatan ini digelar di setiap kelurahan karena melihat antusias masyarakat.
“Tapi kan semua bergantung anggaran yang ada. Apakah memang memungkinkan digelar lebih sering atau tidak,” tuturnya.
Sebagai informasi, di pasar murah, seluruh harga kebutuhan pokok masyarakat dijual dengan harga yang relatif jauh di bawah pasaran.
Misalnya saja telur ayam, yang mana di pasaran harganya mencapai Rp27 ribu, di pasar murah, komoditas ini dijual Rp23 ribu.
Sejumlah warga pun mengaku sangat terbantu dengan hadirnya pasar murah.
Salah satunya Marisa, Warga Hasan Saputra Kecamatan Lengkong. Ia menyebut hadirnya pasar murah sangat membantu karena menjual dengan harga yang lebih murah dari pasaran.
“Alhamdulillah sangat membantu ya. Tadi saya beli telur, minyak, beras dan bawang. Harganya lumayan jauh sama di pasar,” katanya di pasar murah yang digelar di Gedung PSSI Lengkong, beberapa waktu lalu.
Ia berharap pasar murah terus digulirkan pemerintah.
“Semoga ke depan terus dilakukan (pasar murah) harinya juga kalau bisa diperpanjang,” ujarnya. (ray)