BANDUNG, KJ – Wali Kota Bandung, Oded M Danial sangat berterima kasih kepada warga yang telah berpartisipasi, berkolaborasi, dan mendukungnya selama setahun ini. Dukungan tersebut menjadi energi bagi dirinya dan Yana Mulyana untuk terus membangun Kota Bandung.
“Terima kasih kepada seluruh stakeholder di Kota Bandung yang telah berkolaborasi selama setahun ini. Dengan dukungan dan kolaborasi ini, kita bisa melakukan sejumlah pembangunan. Baik pembangunan infrastruktur maupun manusia,” ujar Oded di Balai Kota Bandung Jalan Wastukancana, Kamis (19/9/2019).
Pernyataan tersebut dilontarkan Oded terkait dengan masa kepemimpinannya di Kota Bandung. Ia bersama Yana Mulyana telah setahun memimpin Kota Bandung sejak dilantik di Gedung Merdeka, 20 September 2018 lalu.
Oded mengakui, setahun kepemimpinannya memang belum terlalu banyak yang telah terlaksana. Masih banyak hal yang harus dikerjakan untuk mencapai visi Bandung, Unggul, Nyaman, Sejahtera, Agamis.
“Harus diakui memang masih banyak yang harus kami kerjakan. Namun alhamdulillah, dengan kerja keras Wakil, Sekda, ASN, dan dukungan masyarakat, sejumlah pembangunan terus berproses,” kata Oded.
Selama memimpin Kota Bandung, salah satu hal yang dikhawatirkan oleh dirinya yaitu hilangnya dukungan masyarakat. Oded mengaku, dukungan masyarakat sangat penting bagi dirinya untuk membangun Kota Bandung. Tanpa dukungan masyarakat, maka hampir dipastikan pembangunan tidak akan berjalan dengan baik.
Dukungan masyarakat, kata Oded, akan membuat dirinya semakin optimis Kota Bandung bisa semakin baik. “Alhamdulillah, ternyata dukungan masyarakat sangat luar biasa. Para pemuka agama juga telah menyampaikan apresiasinya kepada saya. Ini dukungan yang sangat luar biasa,” tuturnya.
Jika warga masih ada yang belum puas, Oded mengaku sangat terbuka dengan masukan dan kritik. Bahkan ia sangat membutuhkan masukan dan kritik yang konstruktif.
“Kalau ada kekurangan, sampaikan kepada kami. Insyaallah, kami tidak alergi dengan masukan dan kritikan. Bahkan kalau tanpa kritikan dan masukan, ini berbahaya,” ucap Oded.
Pembangunan Manusia dan Infrastruktur
Kendati baru setahun dan belum banyak yang terselesaikan, Oded menegaskan bukan berarti tanpa hasil. Salah satu yang menurutnya paling fenomenal yaitu raihan opini Wajar Tanpa Pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan. Penilaian tersebut merupakan pertama kali diraih oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.
“WTP memang yang paling membahagiakan. Tetapi saya menekankan kepada pak Sekda dan ASN untuk bisa mempertahankan opini itu. Jangan sampai lepas lagi,” aku Oded.
Selain itu, kata Oded, selama setahun ini Kota Bandung dan Pemkot Bandung telah menerima sebanyak 134 penghargaan di berbagai bidang. Meski sempat tak percaya, ia menilai hal itu juga berkat kerja keras seluruh stakeholder di Kota Bandung.
“Pak Sony (Sony Teguh Prasatya, Kabag Humas Setda Kota Bandung, red) melaporkan kepada saya. Setahun ini ternyata ada 134 penghargaan yang diberikan. Saya malah bertanya, itu benar? Coba dicek lagi,” ujarnya.
Selanjutnya, kata Oded, pembangunan di Kota Bandung akan tetap menitik beratkan pada pembangunan manusia. Baginya, pembangunan SDM merupakan hal penting. Pembangunan SDM akan membentuk karakter warga Kota Bandung. Karakter inilah yang akan melahirkan kemandirian warga.
“Tantangannya memang mendedukasi masyarakat. Jika masyarakat sudah teredukasi dan karakter terbentuk, maka siapa pun pemimpinnya akan mudah membangun kota. Masyarakat bisa membangun sendiri kotanya,” jelas Oded.
Salah satu upaya pembangunan SDM yaitu dengan penganggaran pendidikan yang layak. Termasuk juga pembentukan karakter melalui program dan kegiatan keagamaan.
Sedangkan untuk pembangunan infrastruktur, Oded memastikan, sejumlah proyek pun tengah berproses. Di antaranya yaitu pembangunan flyover Kopo, RSKIA Kota Bandung, Co-Working Space, dan Youth Space.
“Semua itu berproses. Saya yakin bisa terwujud,” tuturnya. (AS/Red)