SEMARANG KJ – Refocusing anggaran yang terjadi akibat pandemi covid-19 dinilai tidak mengurangi output kinerja pemerintah di sejumlah wilayah. Seperti yang terjadi pada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, yang mampu memberikan kinerja maksimal meskipun di tengah keterbatasan anggaran.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat KH. Tetep Abdulatip usai memimpin studi komparatif komisi di Kantor Dinas Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah, Rabu (31/3/2021).
Tetep mengatakan, ditengah keterbatasan anggaran Dinas Bina Marga dan Cipta Karya Jateng mampu menghasilkan sejumlah program inovatif diantaranya Siaga Bima Cika, Simanis Cika, Rampung Rakyat, Aplikasi Cinta Lapangan, Silakom Bagjali, dan Jalan cantik.
“Dari Pemproc Jateng ini kita belajar, mereka masih tetap bekerja maksimal ditengah keterbatasan anggaran. Jadi pelajaran ini sesungguhnya yang bisa kita ambil”ucap Tetep.
Tetep menyatakan, Pemprov Jabar dan Jateng mengalami refocusing anggaran mencapai Rp. 1 Triliyun. Diharapkan ditengah kondisi tersebut, kedua provinsi tetap dapat meningkatkan capaian kinerja.
Sementara itu Sekretaris Dinas Bina Marga dan Cipta Karya Jateng Ali Huda mengapresiasi, kunjungan kerja studi banding Komisi IV DPRD Jabar. Menurutnya momentum ini dapat dijadikan ajang untuk saling memberikan masukan, dan menjalin kerjasama demi melahirkan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Apa yang kami berikan mungkin di Jawa Barat juga sudah melaksanakan, begitu pun sebaliknya. Sehingga kunjungan kerja ini di satu sisi menunjukan yang upaya terbaik bagi kita untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya. (Red)