KAB. BANDUNG, KJ – Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Barat, Haru Suandharu, mengatakan, Partainya konsen memperjuangkan nasib petani. Banyak program yang diluncurkan PKS dalam memperjuangkan petani, sehingga para petani itu tidak hanya bercocok tanam, tapi juga bisa menikmati hasilnya dan lebih sejahtera.
“Ada yang bilang jadi petani tidak akan kaya, justru petani bisa kaya. Makanya PKS bersama petani, agar petani bisa sejahtera. Kita usulkan regulasi untuk perlindungan petani,” katanya pada “PKS Bersama Petani”, di Desa Panundaan, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Minggu (24/10/2021).
Kegiatan itu diisi launching sekolah tani, export perdana buncis, one demplot one village, kontrak kerjasama petani serta Raker BTN se Jabar dan penyerahan kartu anggota PKS, yang secara simbolis diserahkan kepada lima kelompok tani di Ciwidey.
Pada kegiatan yang dihadiri Wakil Bupati Bandung, Sahrul Gunawan, Haru menjelaskan, PKS mendirikan sekolah tani, sebagai bukti perhatian terhadap petani.
“Karena sekolah tani sekarang masih terbatas. PKS kolaborasi bersama petani, agar mereka bisa bertani,mereka bisa sejahtera, petani tidak hanya bercocok tanam tapi mereka merasakan hasilnya dan bisa sejahatera,” tuturnya.
Selain itu PKS juga, mendorong regulasi perlindungan bagi petani melalui perwakilannya di dewan, baik dengan Perda di tingkat kabupaten atau kota serta di provinsi atau Undang-undang di DPR.
“Kita juga perjuangkan subsidi pupuk untuk para petani yang saat ini dinilai sangat sulit,” tambahnya.
Haru menjelaskan, Kabupaten Bandung sudah memiliki Perda perlindungan petani, tapi pelaksanaannya belum maksimal.
“Kita dorong semua DPRD di Jawa Barat, agar ada regulasi perlindungan petani. Jadi PKS melakukan ini bukan hanya saat mau pemilu, tapi jauh sebelum pemilu,” ungkapnya.
Dia menilai, anggaran sekitar Rp 41 miliar untuk bantuan petani belum serius dilakukan Pemprov Jawa Barat. “Kami menganggap Pemprov belum serius dalam penganggaran untuk petani, karena itu kita dorong untuk meningkatkan anggaran melalui fraksi PKS yang ada di DPRD Provinsi,” ucapnya.
Haru menyampaikan, melalui kerjasama kelompok tani, bisa menjadi solusi permasalahan yang dihadapi petani, mengatasi kesulitannya.
Karena itu, Haru berharap kegiatan ini bukan hanya serimonial, tapi harus menjadi program nyata. (Red)