BANDUNG, KJ – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) dan Dinas Kesehatan (Dinkes), melakukan tes rapid antigen di salah satu destinasi pariwisata, Saung Angklung Udjo, Jalan Padasuka, Kota Bandung, Senin (4/1/2021).
Tes rapid antigen tersebut ditujukan bagi para pengunjung dan pegawai di Saung Angklung Udjo. Sebelumnya Pemkot Bandung juga telah melakukan hal serupa di Terminal Leuwipanjang, hotel, dan restoran di Kota Bandung.
Kepala Seksi Destinasi Pariwisata Disbudpar Kota Bandung, Faisal Tachir mengatakan, Kota Bandung menerima bantuan 1.300 alat tes rapid antigen dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam rangka antisipasi pada kegiatan tahun baru dan libur nasional.
“Kita kebetulan mendapat 1.300 alat sampelnya. Alhamdulillah sudah sebagian besar dilaksanakan di hotel, kebun binatang. Dan sekarang di Saung Angklung Udjo. Besok rencananya di Mall Paskal,” katanya.
Menurut Faisal, dari 1.300 sampling yang disiapkan tersebut, pihaknya berharap bisa terpenuhi sampai 8 Januari 2021 mendatang.
“Mudah-mudahan bisa terpenuhi dengan rata-rata orang yang di test itu pengunjung di masing-masing lokasi wisata, baik destinasi, hotel, mau pun restoran. Untuk Restoran kita sudah laksanakan di Braga Permai,” ucapnya.
“Target hari di sini (Saung Angklung Udjo) 75 orang. Karena kita memang membagi-bagi untuk masing-masing lokasi wisata, termasuk industri pariwisata seperti mall, mudah-mudahan mencukupi,” imbuhnya.
Sementara itu, Petugas Pemeriksa, Pranata Labkes Ahli Muda, Raudatul Jannah mengatakan, Dinkes Kota Bandung ada dua program terkait rapid test antigen tersebut, bersama Dinas Perhubungan dan Disbudpar, serta Disdagin.
“Tim kita dibagi dua, dan setiap hari bergantian. Timnya terdiri dari Laboratorium Kesehatan Daerah, Dinkes, Puskesmas dan dari BSL,” katanya.
“Setiap hari kami bergantian. Hari ini kami di sini (tempat wisata), besok bersama Dishub di Leuwipanjang,” lanjutnya.
Menurut Raudatul, pihaknya pun memastikan hasil tes tidak akan tertukar. Karena teknis dari pendaftaran sampai pemberian hasil ada proses untuk konfirmasi pemilik sampel.
“Dari bagian pendaftaran untuk mendata indentitas berdasarkan KTP kemudian tangan dilabeli nama dan nomor agar memvelidasi hasil dari orang tersebut nantinya,” katanya.
Kemudian label itu akan ditempel ke card rapid-nya agar tidak tertukar. “Kemudian diswab untuk dimasukkan ke dalam buffer, jadi cairan untuk diteteskan ke cardnya bisa dilihat dalam jangka waktu 15-20 menit. Hasilnya nanti juga ditandatangani oleh penanggung jawab lapangan dan petugas pemeriksa,” katanya
Pada kesempatan yang sama, Staff Operasional Saung Angklung Udjo, Maulana menyambut baik dan berterima kasih Dinkes bersama Disbudpar melaksanakan rapid test antigen tersebut.
“Kami memyambut baik, agar kami juga lebih pede, dalam melayani tamu dam semua yang berkunjung ke Saung Angklung Udjo. Karena ketika tempat kami bisa dikatakan bebas Covid-19 kepercayaan pengunjung pun akan lebih tinggi,” imbaunya.
Menurut Maulana, pihaknya juga sudah menerapkan protokol kesehatan secara maksimal di masa pandemi covid-19 ini, berdasarkan panduan dari Disbudpar Kota Bandung.
“Bahkan kemarin pun kami sudah mendapatkan sertifikat Pelaksanaan Cleanliness, Health, Safety & Environment (CHSE), jadi sangat aman dan jangan khawatir karena protokol kesehatan dilakukan semaksimal mungkin,” terangnya. (Red)