Pemkab Bandung Terus Lakukan Rapid Test di Pasar

Bandung Raya

KAB. BANDUNG, KJ – Hingga Rabu (8/7) Pemkab Bandung melakukan rapid test di 16 pasar di wilayah Kabupaten Bandung. Hal tersebut upaya untuk mencegah munculnya klaster baru covid-19 di Kab Bandung.

“Sampai kemarin, kami telah melakukan rapid test di 16 pasar. Dari 2.107 peserta rapid, diketahui 193 orang hasilnya reaktif. Tapi ketika dilakukan Swab / PCR Test, Alhamdulillah 186 negatif dan sisanya masih menunggu hasil lab,” ungkap Kepala Dinkes Kabupaten Bandung Grace Mediana Purnami saat ditemui di ruang kerjanya.

Dia menambahkan, dalam beberapa hari kedepan pihaknya akan melakukan rapid test di tiga pasar lainnya. Yakni Pasar Arjasari dan Niagara di Kecamatan Majalaya. Sementara Pasar Patrol Kecamatan Kutawaringin akan diselenggarakan pada senin mendatang.

“Tidak hanya pedagang, kami juga akan melakukan rapid kepada 9.418 anggota KPU dan Bawaslu, yang akan dilakukan dalam tiga hari yakni Kamis, Jumat dan Senin. Jika dijumlahkan, maka total rapid yang telah kami lakukan sekitar 18.000,” jelasnya.

Sedangkan untuk capaian PCR test, hingga 8 Juli 2020, Dinkes Kabupaten Bandung telah mengambil 4.095 sample. “Dengan hasil 3.060 negatif, 43 positif, dan 992 menunggu hasil lab,” urai Grace.

Kedepan, rencananya rapid test akan dilakukan di sejumlah tempat keramaian, misalnya mall dan sekolah.

“Untuk sekolah dan pesantren, kami akan memberikan sosialisasi dan edukasi terlebih dahulu tentang penerapan protokol kesehatan, seperti penggunaan masker, menjaga jarak, cuci tangan pakai sabun dan pengecekan suhu tubuh. Jika suhunya melampaui 37,5 baru akan kami lakukan rapid,” jelas kadinkes.

Lebih dalam, dirinya memaparkan, per 9 Juli 2020 jumlah positif covid-19 di Kabupaten Bandung mencapai 124 kasus sembuh 94 dan meninggal 5 orang.

“Adapun peningkatan angka kasus tersebut dikarenakan klaster baru, yakni 30 nakes (tenaga kesehatan) asal Kabupaten Bandung yang bekerja di Puskesmas Kota Bandung,” imbuhnya.

Sementara untuk menangani pasien yang terpapar, pihaknya juga telah menyediakan ruang isolasi di Balai Latihan Kerja (BLK), Kelurahan Manggahang, Kecamatan Baleendah.

“Dari data terakhir, BLK telah merawat 70 orang pasien. Alhamdulillah 58 telah dinyatakan sembuh dan selesai isolasi, 12 pasien masih dalam proses isolasi,” pungkasnya. (Son)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *