KAB. GARUT, KJ – Nilai-nilai agama menduduki posisi yang sangat penting bagi terjaganya persatuan bangsa dan negara Indonesia. Menurutnya, meskipun Indonesia bukan negara agama, tetapi negara harus mengedepankan nilai-nilai agama dalam membangun konstruksi idiologi bangsa sebagaimana yang tercantum dalam sila ke 1 dari butir pancasila.
Hal tersebut disampaikan Anggota MPR RI, HAerudin, S.Ag., MH dihadapan ratusan peserta yang memadati ruangan pada saat menjadi narasumber pada acara sosialisasi empat pilar di Madrasah As-Syifa Kampung Munjul Desa Padasuka Kec Cibatu Kabupaten Garut, Kamis, (7/12/2017).
Ia menegaskan memisahkan urusan agama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara atau dalam arti sekuler, merupakan sikap tidak pancasilais karena menyalahi nilai pancasila tentang Ketuhanan yang maha esa.
BAhkan diungkapkan legislator dari Fraksi PAN ini, kebutuhan masyarakat terhadap Islam moderat dan kesadaran akan wawasan kebangsaan akan semakin diperlukan di masa sekarang. Dengan menghadapi era digital ini, sambungnya, semua orang didunia semakin mudah terkoneksi, sehingga hanya yang berkualitas yang akan bisa survive menjalani hidup yang semakin kompetitif.
Dirinya menilai, dengan pengembangan paham moderatisme Islam, sama dengan telah menjaga sesuatu yang telah diperjuangkan oleh para pendahulu yang arif dalam memposisikan relasi agama dan negara.
Disamping itu, lanjut Haerudin yang terpilih dari dapil Jabar XI ini, penyelenggaraan negara pun harus sesuai dengan nilai kerakyatan, sebab karena nilai kerakyatan merupakan nilai demokrasi yang berkaitan dengan kekuasaan. Dalam konteks nilai kerakyatan pancasila, paparnya, rakyat mempunyai peran penting dalam mewujudkan tata pemerintahan yang baik.
Acara yang digagas Lembaga Asy-Syifa Desa Padasuka Kec Cibatu Garut dihadiri para sesepuh serta tokoh masyarakat, diantaranya tampak hadir Pimpinan Lembaga Asy-syifa, Hj. Ida, DKM Masjid As-Salam, Abah, serta Tokoh Pemuda Kp Citambal, Natsir. Selain pula mendapat respons baik dari warga Desa Padasuka, perwakilan organisasi pemuda, serta jamaah majlis taklim. (Ly)