BANDUNG, KJ – Anggota DPR RI, Haerudin Amin, S.Ag., MH melakukan roadshow kunjungan ke tiga pondok pesantren (Ponpes) diantaranya ke Ponpes Nurul Huda asuhan KH.Saefurrosyad yang berlokasi di Kampung Pasir jati Desa Peundeuy Kecamatan Peundeuy Kabupaten Garut, Ponpes An-Nur asuhan KH Kholil serta Ponpes Assalam asuhan KH Nana Taryana di daerah Kabupaten Garut selatan.
Roadshow ke ponpes yang memakan waktu kurang lebih 4 jam dari Garut Kota tersebut dilakukannya melihat kenyataan di lapangan ditengarai justru tidak sedikit bangunan ponpes kondisinya sangat memprihatinkan, ruang kelas belajar yang tidak nyaman, fasilitas belajar yang tidak memadai serta fasilitas pendukung lainnya seperti toilet dan asrama sebagai ruangan pondokan para santri yang kondisinya sudah rusak.
Sementara itu dalam pandangan Haerudin yang juga anggota Komisi IX ini, ponpes selain sebagai lembaga pendidikan Islam, keberadaannya juga banyak mempengaruhi asfek pendidikan, sosial, budaya, politik, keagamaan, seni, ekonomi, dan segala lini kehidupan masyarakat, sebagai sumber perubahan sosial, budaya, membangun peradaban bangsa, problem solving kepada masyarakat. Secara histori, adanya ponpes sudah berabad-abad lamanya hingga mampu mengakar di jiwa bangsa Indonesia.
“Bahkan dari pesantren tidak sedikit melahirkan tokoh-tokoh lokal maupun nasional yang kini berkiprah baik di dunia pendidikan, politik, ekonomi, budaya, iptek maupun di bidang hukum. Maka itu, banyak Pesantren yang membutuhkan uluran tangan sekaligus perhatian dan dukungan dari pemerintah, sebab dari ponpes banyak melahirkan ulama, kyai, serta sumber daya manusia yang eksistensinya tidak diragukan,” ujar Haerudin yang terpilih dari dapil Jabar XI ini, kemarin.
Ia menilai, posisi pesantren harus punya tempat yang pantas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dan dukungan serta perhatian pemerintah harus nyata. Untuk itu, sebagai mandatory konstitusional yang berada di pundak pemerintah, dukungan dan perhatian terhadap pembangunan berbasis pendidikan keagamaan yang sejauh ini pengelolaannya di ponpes sejatinya harus dilakukan secara nyata.
“Pesantren tak pernah berhenti mencetak kader pemimpin bangsa. Begitu pula pesantren pun secara terus menerus terlibat penuh mencerdaskan dan memajukan kehidupan bangsa. Secara histori, santri dan para ulama adalah basis kekuatan dan Keutuhan NKRI,” tegas legislator dari Fraksi PAN ini, dalam press realease yang diterima redaksi kemarin.
Dengan demikian anggota Komisi IX ini juga mengingatkan apa yang seharusnya pemerintah berikan bagi ponpes-ponpes di tanah air, dilihat dari eksistensi pesantren yang juga sebagai problem solver kepada masyarakat, dan sebagai pemberdayaan masyarakat malah ia memandang peradaban Indonesia hingga hari ini tidak lain buah dari pendidikan pesanten. (***)