BANDUNG KJ – Komisi V DPRD Jabar melakukan pemantauan ke beberapa sekolah negeri maupun swasta tingkat SMP/MTS dan SMA/SMK/MAN, hal tersebut dilakukan dalam rangka menghadapi pelaksanaan Unjian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2017 yang akan digelar pada bulan April mendatang.
Pemantauyan itu pun juga untuk mengetahui sejauh mana pihak sekolah mempersiapkan diri, baik dari fasilitas (computer) dan ketersediaan listrik.
Dikatakan Ketua Komisi V DPRD Jabar, Syamsul Bachri, tahun ini ada peningkatkan jumlah sekolah yang menerapkan ujian nasional berbasis computer (UNBK). Bahkan dikatakan Syamsul pihaknya meninjau kesiapan SMAN 3 dan SMAN 5 Bandung di jalan Belitung-Bandung. Selain itu meninjau SMA Plus Assalaam di Jalan Teratai, Terusan Cibaduyut, Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung, di bawah Yayasan Assalaam Habib Syarief Mohammad.
“Di SMAN 3 dan 5 Bandung, pihak sekolah telah menyiapkan computer untuk peserta ujian, namun, dari sisi pasokan listrik, pihak sekolah telah berkoordinasi dengan PLN wilayah Bandung, dan meminta agar selama pelaksanaan UNBK, listrik tidak mati,” ujar Syamsul kemarin.
Syamsul menegaskan, pelaksanaan UNBK yang akan diikuti oleh siswa SMA/SMK dan SMP/MTS pada awal April 2017 nanti, sangat tergantung suplay listrik PLN dan persiapan genset. Untuk itu, Dewan meminta pihak PLN dapat memberikan jaminan pasokan listrik dan listrik tidak akan mati selama berlangsungya pelaksanaan UNBK. (AS)