BANDUNG KJ – Komisi IV DPRD Jabar berencana akan mempertanyakan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kempupera) atas tidak dimasukannya proyek pembanguan jalan Tol Cileunyi Garut dan Tasikmalaya (Cigatas) ke dalam rencana strategis pembangunan Nasional oleh Badan Pengelolaan Jalan Tol (BPJT).
Anggota Komisi IV DPRD Jabar Gatot Tjahyono mengatakan, adanya kabar ditundanya rencana ini oleh pusat patut disayangkan sebab selama ini pemprov Jabar telah mempersiapkan langkah awal dalam recana awal persiapan pembangunan jalan tol tersebut seperti Analisis Dampak Lingkungan (Amdal), Feasibility Study (FS) dan Derail Enginering Desain (DED) dengan menggunakan anggaran APBD 2015 dan 2016.
“Sebetulnya tol ini memiliki arti sangat penting untuk mendongkrak pertumbuhan di Jabar bagian selatan dan sebagai jalur mudik untuk mengatasi kemacetan tahunan,” jelas Gatot kemarin.
Menurutnya, seandainya BPJT bisa memasukan dalam draft jaringan tol nasional DPRD Jabar tentunya akan mendorong untuk mengalokasikan anggaran pada 2017 dan 2018 sehinga sesuai dengan rencana estimasi yang dipaparkan oleh Pemprov Jabar paling tidak akhir 2018 sudah mulai proses konstruksi dan pelelalangan diakhir 2017. (AS)