BANDUNG KJ – Komisi IV DPRD Jabar didampingi SKPD melakukan peninjauan ke lokasi langganan Banjir Kahatex- Rancaekek Kab Bandung. Kunjungan ini terkait tindak lanjut dari instruksi Wakil Presiden Jusuf Kalla tentang pembongkaran bangunan milik PT.Kahatex yang dinilai menjadi penyebab utama banjir diwilayah Rancaekek.
Menurut Wakil Ketua Komisi IV DPRD Jabar Daddy Rohanady, rombongan Komisi IV dipimpin Wakil Ketua DPRD Jabar Abdul Haris Bobihoe, didampingi SKPD dari Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Jabar, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas PSDA, Dinas Perhubungan (dishub), Dinas Pemukiman dan Perumahan (Diskimrum), Dinas Pertanian Ketahanan Pangan, Dinas Industri dan Perdagangan (Disindag) lang kelokasi langganan Banjir Kahatex.
Di lokasi banjir Kahatex ada tiga hal pokok yang dibahas, yaitu pertama, soal solusi tentang penanganan jalan. Untuk jangka pendek, untuk mengurai kemacetan ketika terjadi banjir saat hujan.
“Kita usulkan agar trotoar pembatas jalan sebagian dibuka. Sehingga kendaraan yang terjebak banjir tidak perlu meninggu sampai banjir surut, tetapi bisa berbalik arah, misalkan ke kadungora atau ke Cijapati. Sedangkan jangka panjangnya, kita usulkan agar dibuat jalan laying,” ujar Daddy kemarin.
Soal PSDA, di dalam PT Kahatex, ada aliran sungai Cikijing yang diatasnya ada bangunan milik Kaharex. Menurut perwakilan Manajemen PT Kahatex, Ludy mengatakan, pihaknya siap membongkar bangunan yang berdiri diatas DAS Cikijing. Namun, pihaknya masih menunggu hasil rekomendasi teknik (Retek) dari BBWS Citarum. Karena sungai Cikijing dibawah kewenangan BBWS Citarum, untuk itu, ditunggu rekomendasi tekniknya. (AS)