BANDUNG, KJ – Ketua Komisi I DPRD Jabar. H. Syahrir menilai sejauh ini tahapan pemilihan pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar 2018 sudah sesuai dengan rencana.
Dipaparkannya, berdasarkan hasil kunjungan Komisi I DPRD Jabar ke seluruh kab/kota di Jabar terutama di daerah yang menyelenggarakan pilkada serentak, dipaparkannya sejauh ini kesiapannya sudah mantap dan sudah berjalan sesuai rencana.
Untuk itu. Komisi I mendorong pihak penyelenggara pilkada baik KPUD, Bawaslu dan Pemda untuk terus bekerja demi suksesnya pilkada serentak 2018 ini.
Namun demikian, ditegaskannya ada yang perlu diperhatikan dan dibenahi yaitu Daftar Pemilih Tetap (DPS). Untuk itu ia berharap Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Pemerintah Daerah agar membenahinya sebelum ditetapkan menjadi Daftar Pemilih Tetap (DPT).
“DPS itu sangat penting dalam menunjang suksesnya Pilkada serentak 2018. Khusus di provinsi Jabar yang didalamnya ada Pilgub dan 16 pilkada 16 kab/ kota di Jabar. Jangan sampai peristiwa Pilkada Serentak tahun 2015 dan 2017 lalu terulang kembali. Dimana masih cukup banyak warga yang tidak dapat menyalurkan hak suaranya gara-gara tidak terdaftar,” ujar Syahrir kepada wartawan di kantor KPU Jabar Jalan Garut no 11 Bandung. Senin (12/2/18).
Dikatakannya, bila memang sampai batas waktu penetetapan DPT tetapi masih ditemukan adanya warga yang belum memiliki e-KTP tentunya perlu dicarikan jalan keluarnya yaitu diperkenankan pada saat pencoblosan menggunakan surat keterangan dari keluarahan/ desa atau kecamatan.
“Pentingnya DPS agar diharapkan masyarakat yang mempunyai hak pilih tidak kecewa dan masih tetap dapat menyalurkan hak suaranya kepada pasangan yang akan dipilihnya. Dan saya mengajak kepada seluruh masyarakat Jabar untuk tidak menyia-nyiakan hak suaranya,” tandasnya. (AS)