JAKARTA, KJ – Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo mengatakan alumni Program Pemantapan Pemerintah Daerah (P3DA) angkatan XI merupakan pimpinan daerah atau lembaga sipil dan militer. Karena itu harus mampu menjadi pemimpin yang bermoral, beretika dan paham tentang wawasan kebangsaan serta mampu mengatasi permasalahan di daerah.
“Proses belajar alumni P3DA XI adalah untuk memantapkan wawasan pengetahuan dan sikap mental para alumni dalam memimpin masyarakat di daerah,” katanya.
Hal itu disampaikannya pada saat penutupan P3DA XI Tahun 2020, acara sendiri berlangsung dari tanggal 27 September sampai 7 Desember 2020, diikuti 26 peserta dua diantaranya dari DPRD Jawa Barat yakni Taufik Hidayat (Ketua) dan Ineu Purwadewi Sundari (wakil ketua).
Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Brigjen TNI (Purn) Taufik Hidayat sendiri pada acara tersebut meraih penghargaan Predikat Akademik Terbaik pada P3DA XI Tahun 2020 yang digelar oleh Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Republik Indonesia.Penghargaan Akademik Terbaik tersebut diserahkan secara langsung oleh Gubernur Lemhanas RI Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo pada Upacara Penutupan P3DA XI Tahun 2020 di Gedung Lemhanas RI, Jakarta, Senin (7/12).
Turut hadir dalam kesempatan tersebut sebagai peserta Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari. P3DA angkatan XI diikuti sebanyak 26 peserta yang terdiri dari 9 orang bupati, 3 orang Wakil Bupati, 4 orang Walikota, 1 orang Wakil Walikota, 7 Ketua DPRD, 1 Wakil Ketua DPRD, dan 1 orang Sekretaris Daerah Kabupaten.
Lembaga Ketahanan Nasional, disingkat Lemhannas, adalah Lembaga Pemerintah Non Kementerian Indonesia yang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pendidikan pimpinan tingkat nasional, pengkajian strategik ketahanan nasional dan pemantapan nilai-nilai kebangsaan. Pembentukan lemhannas pada dasarnya merupakan jawaban atas tuntutan perkembangan lingkungan strategic baik nasional dan internasional yang mengharuskan adanya integrasi dan kerjasama yang mantap serta dinamis antar para aparatur Sipil, TNI, Polri dan pimpinan Swasta Nasional serta pimpinan politik dan organisasi kemasyarakatan, dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan negara.
Dari lembaga ini telah dilahirkan kader-kader pemimpin nasional yang potensial dan dari fungsi utama di bidang pengkajian telah menghasilkan konsep-konsep yang mewarnai kebijakan penyelenggaraan negara, antara lain konsep Geopolitik Indonesia diimplementasikan dalam doktrin Wawasan Nusantara dan Geostrategi Indonesia dalam doktrin Ketahanan Nasional serta Sistem Manajemen Nasional Indonesia yang pada perkembangannya telah disepakati bersama sebagai paradigma nasional dalam rangka Pembangunan Nasional.
“Setelah menyelesaikan pendidikan, para alumni akan kembali sepenuhnya melaksanakan peran dan kewenangan dalam jabatan politik masing-masing sebagaimana sudah menjadi pengalaman para alumni,” terangnya.
Agus menekankan kepada para alumni terkait peran alumni untuk membawakan dan menegakkan materi pembekalan selama di Lemhannas RI berupa Konsensus Dasar Bangsa yang terdiri dari Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan ruh yang terkandung dalam Sesanti Bhinneka Tunggal Ika.
Dalam praktiknya, seluruh elemen tersebut merupakan Konsensus Dasar Bangsa yang didapat melalui kesepakatan-kesepakatan bangsa merupakan kunci yang memersatukan bangsa ini dan telah dibuktikan melalui pengalaman sejarah bangsa. (Red)