Kembangkan Transisi Energi, Kodam III/Slw Mendukung Presidensi G20

headline Info Jabar

Cirebon, KJ – Pangdam III/Slw Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, S.I.P., disambut Danrem 063/SGJ Kolonel Inf Dany Rakca dan sekaligus mendampinginya saat melakukan kunjungan kerja ke wilayah Korem 063/SGJ, tepatnya di kediaman Aryanto Misel di Lemahabang Wetan, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Kedatangan Pangdam III/Slw Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, di Lemahabang pada Sabtu, 30 April 2022 lalu, dalam rangka meninjau uji coba “Nikuba” alat pengonversi air menjadi hidrogen yang bisa digunakan sebagai bahan bakar untuk kendaraan bermotor yang selama ini telah bekerjasama dengan Kodam III/Slw dan sudah banyak digunakan oleh TNI yang berada di wilayah yang sulit terjangkau dengan pelayanan BBM, seperti digunakan kendaraan roda dua para Babinsa, ujar Kapendam III/Slw Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto, di sela-sela kegiatan mendampingi Pangdam III/Slw Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo.

Dalam kesempatan tersebut, Pangdam III/Slw Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo menyampaikan apresiasinya kepada Aryanto Misel. Karena menurutnya yang pasti, hal ini bagus dan positif, kita juga sekarang harus bisa melihat situasi yang ada, dengan adanya kebijakan pemerintah, kemudian juga adanya pandemi Covid- 19, dengan ini bisa menjadi suatu peluang.

“Peluang ini bisa membangun potensi lokal kemudian kita juga dapat memanfaatkan potensi sebagai proses pembangunan maupun kemajuan itu sendiri. Bagi Saya atau Kodam III/Slw sangat menganggap ini perlu karena memang selain kita melakukan pembinaan ke masyarakat, pemberdayaan wilayah, juga perlu peningkatan sumber daya manusia yang ada,” ungkapnya.

Sehingga, lanjutnya, bahwa Kodam III/Slw ada kolaborasi, ada drafnya dan ini kita jadikan lagi media, untuk mengajarkan lagi ke masyarakat yang lebih luas, para Komandan Peleton di jajaran Korem setelah menerima ilmunya bisa sampai kepelosok karena ada mediannya, kolaborasi dengan Kodam, serta dalam pengembangan teknologi ini tidak akan pernah ada henti-hentinya.

“Bicara nilai migas atau bahan bakar ini adalah strategis, jadi kita harus mengangkat utama yang menjadi nilai strategisnya. Ini menjadi acuan sebagai leadernya dan sebagai komando pengendalian,” tegasnya.

Terkait BBM Air ini, Kodam sudah memesan dan sudah memasang di beberapa kendaraan yang sudah kita pasang, tentunya berusaha untuk lebih luas lagi akan diprioritaskan yang sulit dijangkau dari BBM atau fosil juga dilihat dari daerah yang membutuhkan untuk didatangi, jadi kita melihatnya seperti daerah pesisir, pantai, pegunungan atau pun perkotaan.

Sementara dalam pengalaman menggunakan Nikuba itu sendiri, Pangdam III/Slw mengatakan, itu naik turun pasti ada, tapi kita harus melihat ini suatu upaya yang luar biasa, karena tidak ketergantungan dengan BBM yang tidak sampai ke pelosok-pelosok, jadi masih bisa dijangkau oleh anggota Saya untuk bisa mendampingi proses pengembangan masyarakat maupun pembangunan daerah itu sendiri, dan ini akan dikembangkan lagi, Nikuba akan dipasang di kendaraan roda empat berbahan bakar bensin, terangnya.

Kodam III/Slw mendukung Presidensi Indonesia yang fokus pada tiga sektor prioritas salah satunya adalah transisi energi yang menjadi kunci bagi pemulihan yang kuat dan berkelanjutan keluar dari krisis dan menciptakan pertumbuhan ekonomi, pungkasnya. (Red)