BANDUNG KJ – Banjir diperburuk oleh kebiasaan warga yang membuang sampah ke sungai. Tumpukan sampah menyebabkan sedimentasi sungai sehingga debit air yang tertampung berkurang.
“Kesadaran masyarakat tidak ada. Walaupun satu kresek (per orang), kalau dikali sekian juta, ya jadi banyak,” ujar Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Daddy Rohanady di Bandung, Rabu (05/4).
Oleh karena itu, dirinya meminta pemerintah segera membangun Kolam Retensi Cieunteung sebagai polder penampung air. Cara ini diyakini menjadi solusi ampuh agar membebaskan Bandung selatan dari banjir.
“Saya mengapresiasi rencana membangun polder itu. Ini harus segera diwujudkan. Karena banjir ini kan musiman, setiap tahun ada,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan, pemerintah terus mengupayakan pembebasan lahan untuk pembangunan kolam tersebut. Menurutnya, pada April ini, pemerintah akan membayar uang ganti rugi tanah dan bangunan yang terdampak pembangunan tersebut.
Dia menjelaskan, kebutuhan lahan untuk pembangunan kolam retensi mencapai 8,7 hektare. Dia mengakui adanya keterlambatan pembebasan lahan. (AS)