BANDUNG KJ – Kasus dugaan korupsi yang menjerat Asep Hilman, harus menjadi peringatan bagi para pejabat di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat maupun dinas lainnya agar lebih berhati-hati dalam mengambil sebuah keputusan terkait dengan dunia pendidikan.
“Kasus ini harus jadi ‘warning’ bagi semua pihak di Jawa Barat,” kata ujar anggota DPRD Jabar, Yomanius Untung kepada wartawan di Gedung DPRD Jabar Selasa (13/12).
Demikian pula atas status posisi pejabat Kadisdik Jabar yang sampai saat ini dijabat Asep Hilman, maka diperlukan penggantian posisi kepala dinas pendidikan kepada pejabat baru. Hal itu perlu dipertimbangkan secepatnya oleh gubernur mengingat banyak agenda-agenda penting dan strategis di Disdik Jabar serta sebagai upaya menyelamatkan anggaran dan berbagai program kerja agar terealisasi dengan baik.
“Pengelolaan pendidikan Jabar juga menyangkut nasib jutaan siswa dan guru di Jawa Barat. Konsentrasi Kadisdik Jabar takutnya terganggu. Kami menilai penunjukan Kadisdik baru ini lebih kepada kepentingan program pendidikan agar berlangsung dengan baik,” ujarnya.
Namun demikian terkait pergantian Untung menegaskan hal tersebut ada pada hak dan kewenangan sepenuhnya di tangan gubernur. Menyangkut penahanan Asep Hilman, dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada aparat hukum terkait kasus yang menjerat Kadisdik Jawa Barat tersebut.
“Kami percaya betul kasus ini akan ditangani secara profesional oleh aparat penegak hukum. Dan kita juga harus menerapkan azas praduga tak bersalah kepada Kadisdik Jabar,” kata dia. (AS)