BANDUNG, KJ – Menjelang dua pekan berlangsungnya Pembatasan Sosial Bersakala Besar (PSBB), laju pertumbuhan kasus positif Coronavirus Diseases 2019 (Covid-19) di Kota Bandung mengalami perlambatan (-0,03). Begitu pula dengan laju angka kematian (-0,03) dan laju angka kesembuhan (-0,04) dibandingkan dengan 22 April 2020 (hari ke 1 PSBB).
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung mencatat, selama 12 hari masa PSBB (22 April-3 Mei 2020) terdapat penambahan terkonfirmasi positif sejumlah 80 kasus, meninggal 7 orang dan sembuh 5 orang.
Tercatat mulai 17 Maret 2020 sampai 3 Mei 2020, penambahan kasus positif tertinggi terjadi pada tanggal 26 April 2020 sebanyak 36 kasus. Jumlah kasus positif tertinggi berada di Kecamatan Cicendo (29 kasus).
Jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Bandung hingga 3 Mei 2020 adalah 235 orang, meninggal dunia 35 orang dan yang berhasil sembuh sebanyak 22 orang. Dengan ODP Kumulatif sebanyak 3381, PDP Kumulatif sebanyak 647 orang. Sedangkan ODP selama PSBB diberlakukan adalah 461 orang, PDP 214 orang dan kasus positif 80 orang.
Data Bapelitabang menunjukan, mobilitas warga menunjukkan penurunan signifikan (58%) jika membandingkan pada awal PSBB tanggal 23 April (hari kerja). Tetapi jika membandingkan hari libur pada 26 April (Minggu) dengan 3 Mei (Minggu), terjadi kenaikan kendaraan masuk ke Kota Bandung sampai 26%. Secara akumulasi, pekan kedua PSBB mengalami kenaikan 33.80% dari pekan pertama pelaksanaan PSBB
Pada hari ke-12 PSBB kepatuhan warga terhadap penerapan physical distancing meningkat sekitar 1,41%. begitu pula dengan kepatuhan dalam penggunaan masker. kenaikan kepatuhan sekitar 2,63 %.
Namun secara umum masih banyak terjadi pelanggaran kepatuhan terhadap penegakan Perwal PSBB dilihat dari jumlah pelanggaran dan penindakan yang mulai meningkat.
Sedangkan terkait jaring pengaman sosial, bantuan yang bersumber dari APBD Kota Bandung, sudah terdistribusikan sebanyak 11.279 KK. Sedangkan bantuan yang bersumber dari APBD Provinsi telah terdistribusikan sebanyak 2.005 KK.
Perlu dicatat, keberhasilan PSBB dalam penambahan kasus COVID-19 dilihat dari Angka reproduksi (Re). Re adalah angka reproduksi atau replikasi kasus Covid-19 secara keseluruhan hingga waktu kasus terakhir.
Angka reproduksi Covid-19 Kota Bandung yang dirilis oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat menunjukkan, sebelum PSBB (terhitung dari kasus pertama sampai 22 April 2020) adalah 1,14 dan setelah dilakukan PSBB (hingga 28 April 2020) terjadi penurunan menjadi 1,06. Namun penurunan sebesar 0,8 tersebut belum menunjukkan perubahan berarti pada angka reproduksi. (Red)