BANDUNG KJ – Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi mengatakan, belanja modal Jabar tidak bisa disebut rendah, sebab Pusat hanya mencatat alokasi di Pemprov bukan akumulasi dengan kabupaten/kota.
“Proporsi belanja modal kita sudah baik jadi memang tidak tepat jika dibilang masih rendah,” kata Ineu kepada wartawan di Bandung, Rabu (18/5).
Ineu menunjuk bantuan keuangan Pemprov misalnya untuk pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang menjadi milik kabupaten/kota. Selain itu ada pula pembangunan ruang kelas hingga sanitasi. “Itu semuanya belanja modal, hanya memang mekanismenya dicatat di daerah,” jelas dia.
Pihaknya meminta agar daerah disiplin dan fokus membelanjakan bantuan keuangan provinsi itu pada belanja modal agar hasilnya terasa oleh masyarakat. Sebab, menurut dia, alokasi Rp 3 trilyun belanja modal provinsi bisa diperbesar jika perencanaan di tingkat provinsi pun semakin matang dan terarah. (AS)