BANDUNG, KJ – Wali Kota Bandung, Oded M. Danial menyatakan Hari Raya Idulfitri 1440 Hijriah ini harus menjadi momentum untuk membersihkan hati, pikiran dan perbuatan. Setelah satu bulan menempa diri di Ramadan, hari lebaran ini kembali mensucikan diri dengan silaturahmi.
“Idulfitri merupakan bagian dari program Ramadan. Bagian dari rentetan ibadah Ramadan satu bulan dibina langsung oleh Allah dan 1 Syawal ini kembali pada fitroh. Di Idulfitri ini kita semua kembali pada fitroh pada kesucian,” kata Oded di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Rabu (5/6/2019).
Untuk itu, Oded meyakini silaturahmi dan bersalaman saat lebaran bukanlah sebatas seremonial belaka. Tetapi ajang untuk menghapuskan segala perbuatan buruk.
Selain itu, sambung Oded, momentum lebaran juga menjadi ajang mengevaluasi perbuatan yang telah terlewat. Tingkah laku yang terkesan kurang baik segera diperbaiki. Segala kebaikan juga harus bisa dijaga atau bahkan ditingkatkan.
“Makanya kita bersilaturahmi untuk membersihkan dosa kita. Setelah kita suci bersih maka berharap pada lembaran baru, kita lebih berhati-hati dalam berperilaku agar kebersihan tetap dipertahankan,” terangnya.
Oleh karenanya, Oded ikut berbahagia ketika masyarakat silih berganti datang ke Pendopo pada acara open house. Tamunya merupakan masyarakat umum yang ingin berbagi kebahagiaan di hari lebaran.
“Menyiapkan hidangan ini sekitar 2500-an (paket) dan alhamdulillah yang datang silih berganti pagi. Silaturahmi ini mudah-mudahan tidak hanya yang jauh tapi yang dekat juga,” ungkapnya.
Di samping kehadiran masyarakat, Oded semakin bersukacita lantaran di perayaan Idulfitri 1440 Hijriah juga dihadiri oleh para penganut agama lainnya. Hampir seluruh umat beragama dari kalangan non muslim ikut bersilaturahmi di Pendopo Kota Bandung.
“Karena mereka sering diundang ke sini bukan saat even besar tapi hanya untuk makan saja juga saya sering undang. Bahkan di acara tertentu program beresih Bandung mereka sampai mengirimkan umatnya,” katanya. (Red/fjr)