BANDUNG KJ – Terkait tidak dimasukannya proyek pembanguan jalan Tol Cileunyi Garut dan Tasikmalaya (Cigatas) kedalam rencana strategis pembangunan Nasional oleh Badan Pengelolaan Jalan Tol (BPJT), Anggota Komisi IV DPRD Jabar Gatot Tjahyono untuk itu akan segera menginisiasi dan membahas terlebih dahulu di Komisi IV selanjutnya akan segera menanyakan langsung kepada kementrian PUPERA termasuk dorongan dari DPR RI yang memiliki Dapil di Jabar.
“Kalau saja rencana ini berjalan kemungkinan mekanismenya akan melalui mekanisme investor dengan pembebasan tanah dibantu oleh Badan Pinjaman Aset melalui APBN sehingga mempercepat pembiayaan yang kemudian akan dihitung total investasinya,” ujarnya kemarin.
Sedangkan sambungnya, untuk pelaksanaan konstruksi dan operator harus melalui mekanisme lelang yang diikuti oleh investor baik dari dalam negeri maupun luar negeri termasuk dalam bentuk join operation maupun dalam bentuk konsorsium yang biasa dilakukan oleh BPJT termasuk bisa saja melibatkan BUMN dan pihak swasta dalam negeri atau luar negeri atau BUMD juga bisa ikut terlibat dalam pembiayaan.
Selain itu, dikatakan Gatot, mekanisme lain pembiayaan bisa saja dilakukan pinjaman dari luar negeri tetapi ini juga harus melalui APBN terlebih dahulu dengan keterlibatan pihak swasta yang meminjam dana untuk pembiayaan dari bank di luar negeri.
“Seperti dari untuk proyek Tol Cisumdawu atau Kereta Api Cepat sekarang dibiayai oleh perusaan tiongkok dnegan dukungan Bank dari luar negeri,” pungkas Gatot. (AS)