BANDUNG KJ – Program beasiswa yang disediakan Pemprov Jawa Barat untuk pendidikan S1, S2, atau S3 menuai pro kontra. Pasalnya di salah satu persyaratan beasiswa disebutkan “prioritas mahasiswa berprestasi di bidang hafal Al-Quran minimal 5 juz”.
Meski hanya disebutkan “prioritas”, namun persyaratan beasiswa di salah satu perguruan tinggi negeri Bandung ini menjadi ramai diperbincangkan. Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jabar pun turut berkomentar terkait hal itu.
“Jadi kami menerima salinan surat, isinya tentang persyaratan bagi penerima beasiswa untuk S1,S2, atau S3. Beasiswa ini dari Dinas Pendidikan Pemprov Jabar,” kata Ketua Fraksi PDIP DPRD Jabar, Waras Wasisto, kepada wartawan di Bandung, Rabu (5/10).
Waras menyatakan surat ini sempat ramai di media sosial dan menuai pro kontra terkait syarat tersebut. Waras mengatakan, pihaknya tidak keberatan dengan adanya persyaratan prioritas hafal minimal 5 juz Al Quran. Namun persyaratan itu haruslah merupakan pilihan. Artinya, kata Waras, jika si penerima tidak hapal 5 juz Al Quran tapi memiliki prestasi lain di bidang, olahraga, seni budaya, sains, atau teknologi, maka dia tetap bisa mendapatkan beasiswa tersebut.
Fraksi PDI Perjuangan justru meminta dimasukan syarat lain yakni, penerima beasiswa itu harus diprioritaskan bagi warga miskin yang berprestasi. (AS)
