BANDUNG KJ – DPRD Jabar meminta agar dinas kesehatan tingkat provinsi hingga kabupaten/kota untuk bergerak cepat mengatasi temuan vaksin palsu agar tidak menimbulkan kekhawatiran berlebih dari masyarakat, khususnya kaum ibu.
“Kami selaku lembaga pengawasan, kami kira harus ada pengawasan intensif dari stakeholder terkait dalam hal ini dinas kesehatan. Teman-teman dinkes harus gerak cepat terkait temuan kasus vaksin palsu ini,” kata Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari kepada wartawan, di Bandung kemarin.
Sebagai seorang ibu yang juga memiliki anak berusia 2,5 tahun, kata Ineu dirinya mengaku prihatin dan miris dengan temuan kasua vaksin palsu yang dibuat oleh tersangka pasangan suami istri TH dan RA.
Lanjutnya sehingga pengawasan terhadap vaksin ini mulai dari pembuatan, distribusi sampai digunakan ke anak harus benar-benar ditingkatkan lagi oleh dinas kesehatan agar vaksin palsu ini tidak meluas lagi penyebarannya. “Adanya kasus vaksin palsu ini jangan sampai membuat kepercayaan orang tua terhadap vaksinasi menjadi hilang,” ujarnya. (AS)