BANDUNG, KJ – Panitia Khusus (Pansus) IV DPRD kini tengah menggodok rancangan Perda Rencana Umum Energi Daerah (RUED). Bahkan Raperda RUED kini sudah hampir rampung. Namun, sebelum dibawa ke sidang paripurna tentunya harus terlebih dahulu dilakukan konsultasi ke Dewan Energi Nasional di Jakarta.
Demikian hal itu dipaparkan , Ketua Pansus IV, Daddy Rohanady, saat ditemui di ruang Komisi IV DPRD Jabar, Selasa (16/10/18).
Menurutnya, salah satu rujukan penyusunan RUED adalah Rencana Umum Energi Nasional (RUEN). Hasil Tim Penyusunan RUEN kini telah diserahkan dan dimiliki oleh Dewan Energi Nasional (DEN). Termasuk data-data terkait potensi yang dimiliki oleh Provinsi Jawa Barat salah satunya adalah potensi tenaga surya.
Adapun hasil konsultasi dengan pihak DEN di Jakarta, pada Rabu (10/10-18) lalu, dikatakan bahwa pada RUEN tahun 2025 hingga 2050 telah ditetapkan target 23-31 persen bauran energi terbarukan, tetapi di Jabar masih diangka 17 persen masih ada selisih 6 persen.
“Ke depan 12 juta masyarakat mencoba mengarah ke kemandirian energi baik di rumah tangga bahkan nanti akan sampai ke tingkat desa, sehingga akan terciptanya ketahanan energi daerah yang kita inginkan,” kata Daddy.
Ditambahkannya, Provinsi Jawa Barat memiliki potensi sumber daya energi cukup besar dan banyak, namun, potensi yang dimiliki belum dimanfaatkan secara maksimal. Hal ini karena terbentur cukup besarnya biaya yang dibutuhkan dalam membangun infrastruktur dan sarana-prasarana. Terlebih jumlah populasi masyarakat terbanyak di Indonesia. (AS)