BANDUNG, KJ – Program Eco Village sebagai bagian dari program besar Gerakan Citarum Bestari (GCB) yang bertujuan untuk merubah pola prilaku hidup masyarakat terutama yang tinggal di sekitaran sungai Citarum untuk merubah sungai Citarum yang terkenal dengan julukan Sungai Terkotor di dunia dapat berubah.
Untuk mengetahui tingkat keberhasilan program Gerakan Pengembangan Desa Berbudaya Lingkungan (Eco Village) yang dicanangkan pemprov Jabar melalui Dinas Lingkungan Hidup tersebut, Komisi IV DPRD Jabar melakukan peninjauan ke Desa Buahbatu Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung.
“Alhamdulillah sejak dicanangkan program Eco Village,salah satunya di desa Buah batu –Bojongsoang sejak beberapa tahun lalu, tingkat keberhasilannya sekitar 70%. ini sudah cukup lumayan, sudah diatas ambang batas. Walaupun sebenarnya kita tetap berharap tingkat keberhasilan dikisaran 90 %,” ujar Wakil Ketua Komisi IV DPRD Jabar Daddy Rohanady di ruang kerja Komisi IV kemarin.
Sementara itu terkait berapa besarnya anggaran yang sudah dikucurkan dari APBD Jabar untuk mendukung program ecovillage, Daddy mengakui kurang paham berapa angka sebenarnya. Namun yang pasti sudah cukup besar. Karena program ecovillage tersebar di 270 desa di Jabar dengan besaran dananya tergantung berapa banyak orang yang dilibatkan.
Melalui program ecovillage ini, diharapkan Gerakan Percepatan Citarum Bestari dapat tuntas dalam waktu 5 tahun yang kini sudah masuk tahun ketiga. Bila Citarum sudah bersih tentunya dapat dilanjut untuk membersihkan sungai-sungai yang lain yang ada di Jabar.
“DPRD Jabar pada prinsipnya siap mendukung dan mendorong mengatasi persoalan lingkungan, serta merubah pola hidup bersiah dan sehat masyarakat yang peduli terhadap lingkungan. Jadi berapa pun kebutuhan anggaran untuk PHBS, kita siap dukung,” tandasnya. (AS)