BANDUNG, KJ – Saat ini angka kematian ibu dan anak di jawa barat masih cukup tinggi, padahal seperempat dokter di Indonesia ada di Jawa Barat. Terkait dengan hal tersebut Ketua Pansus IV DPRD Provinsi Jawa Barat. Drs. H. Daddy Rohanadi sangat menyayangkan kondisi yang berdampak pada masih cukup tingginya angka kematian ibu dan anak di Jawa Barat.
Diungkapkan Daddy. angka maldistribusi tenaga kesehatan dalam hal ini dokter di Jawa Barat mencapai 57,4 persen dan untuk dokter gigi mencapai 82 persen, terjadinya maldistribusi tenaga kesehatan ini berdampak pada jumlah kematian ibu dan anak yang masih cukup tinggi.
“Jangan sampai banyak dokter, tetapi di beberapa daerah kita tidak punya dokter,” ungkap Daddy usai memimpin kunjungan kerja Pansus IV DPRD Jabar di kantor Kementerian KesehatanRI, Senin (15/7/2019).
Ia mengaskan, Maldistribusi tenaga kesehatan berdampak pada jumlah kematian ibu dan anak yang masih cukup tinggi, inilah yang akan coba kita reduksi lewat pertemuan ini, dan bisa menjadi masukan Raperda. Intinya kita ingin memberikan layanan yang prima.
“Kita mau menjangkau mereka yang tidak terjangkau selama ini, dan kita ingin melayani mereka yang tidak terlayani selama ini,” ujarnya.
Sementara terkait adanya beberapa rencana inisiasi dalam pelayanan kesehatan, Daddy menyebut hal tersebut akan segera Ia bahas secara mendalam. Salah satu rencana inisiasi tersebut adalah, pelayanan kesehatan jemput bola.
“Selain pelayanan jemput bola, inisiasi lain seperti penggunaan teknologi akan coba diterapkan,” pungkas politisi dari dapil Cirebon Indramayu. (AS)