BANDUNG KJ – Kawasan Geopark Ciletuh yang berlokasi di kawasan Pelabuhanratu Sukabumi kini menjadi salah satu primadona destinasi kawasan wisata pantai di Jawa Barat, bahkan Geopark Ciletuh sebagai salahsatu destinasi wisata yang diungulkan dalam skala dunia. Dalam mendorong pengembangan dan mempublikasikan kawasan Geopark Ciletuh yang kaya dengan keindahan alam, Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu (BPMPT) Provinsi Jawa Barat konsen dan terus mendorong Kawasan Geopark Ciletuh-Pelabuhanratu Kabupaten Sukabumi sebagai Geopark Nasional dengan terus menggiatkan promosi dan sosialisasi keberadaan Geopark Ciletuh kepada masyarakat.
Upaya tersebut hasil kerjasama sinergis yang dilakukan antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Sukabumi serta beberapa stakeholder dan komunitas yang sama-sama memiliki kesamaan visi dan kepedulian terhadap pengembanngan kawasan Geopark Ciletuh.
Demikian hal itu dipaparkan Kepala BPMPT Jabar, Dadang Muhammad kepada wartawan menyikapi Geopark Ciletuh sebagai kawasan unggulan Jawa Barat berskala Internasional. Menurutnya, kawasan Geopark Ciletuh-Pelabuhanratu terletak di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, memiliki luas area 126.100 Ha, mencakup 8 Kecamatan yaitu Kecamatan Cisolok, Kecamatan Cikakak, Kecamatan Pelabuhanratu, Kecamatan Simpenan, Kecamatan Waluran, Kecamatan Ciemas, Kecamatan Surade dan Kecamatan Ciemas serta terdiri dari 74 Desa.
Dadang menilai, kawasan Geopark Ciletuh merupakan kawasan warisan alam yang banyak memberikan informasi kehidupan masa lampau, kawasan Ciletuh memiliki kekayaan alam berupa keragaman geologi (geodversity), keragaman hayati (biodiversity) serta keragaman budaya (Cultural diversity).
“Ketiga potensi kekayaan tersebut, bisa jadi modal untuk pengembangan kawasan Geopark Ciletuh-Pelabuanratu sebagai kawasan Geopark (Taman Cagar Bumi), yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitarnya,” ujarnya.
Bahkan terangnya, kawasan tersebut dibagi kedalam 3 (tiga) zona Geoarea yaitu Geoarea Cisolok dengan tema “Pergeseran Jalur Magmatik”, Geoarea Jampang dengan Tema “Plato Jampang” dan Geoaera Ciletuh dengan tema “Fotsil Subduksi”.
Lebih lanjut Dadang mengatakan, rencana pengembangan investasi kawasan Geopark Ciletuh-Pelabuhanratu dibagi ke dalam tiga zona rencana pengembangan yaitu Zona Pelabuhanratu, Zona Ciletuh dan Zona Ujang Genteng. Adapun rencana pengembangan investasi disektor pariwisata diantaranya pengembangan wisata pantai, pelabuhan laut internasional, mall, hotel, restoran, resort, pelabuhan udara internasional, dermaga nelayan, dermaga wisata, mana office, tourist information center, technopark, waterpark, electro wind power, lapangan golf dan stadin olahraga.
Selain itu, ada hal yang sangat penting bahwa sebagai bentuk dukungan pengembangan kawasan Geopark Ciletuh, pihak BPMPT Provinsi Jawa Barat telah memberikan kemudahan perizinan bagi para calon investor yang akan berinvestasi di kawasan tersebut. (DeSur)