BANDUNG, KJ – Sekitar 50 Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Korwil Jabar , melakukan unjuk rasa di halaman kantor DPRD Jabar, Senin (23/10). Mereka menuntut DPRD Jabar untuk membantu memberikan advokasi terhadap tindakan represif aparat kepolisian terhadap rekan mereka saat aksi damai di depan Istina Negera.
Pada kesempatan itu, Presiden BEM REMA UPI Ahmad Fauzi Ridwan mengatakan, pada saat para mahasiswa melakukan aksi damai di depan Istana Negara pada Sabtu (20/10) lalu, saat itu terangnya, aparat kepolisian bertindak refrasif, sehingga beberapa anggota BEM SI terluka dan 4 orang rekannya ditangkap dan dijadikan tersangka.
“Padahal aksi yang dilakukan mahasiswa saat itu adalah aksi keprihatinan aksi dilakukan dengan baca alquran, shalawatan dan lain sebagainya,” terang Ahmad. Untuk itu, sambungnya, aksi hari ini menuntut DPRD Jabar untuk dapat memberikan advokasi terhadap rekan kami yang sampai kini masih ditahan oleh polisi.
Sementara itu menanggapi, aspirasi BEM SI Korwil Jabar, anggota Komisi I DPRD Jabar, M.Iqbal mengatakan, atas nama institusi DPRD Jabar merasa prihatin atas kejadian yang telah menimpa mahasiswa sewaktu aksi damai di depan Istana pada Sabtu, kemarin.
Menurutnya, Komisi I DPRD Jabar, siap memberikan bantuan advokasi kepada rekan-rekan Mahasiswa yang kini sedang ditangani oleh pihak kepolisian. (AS)