BANDUNG, KJ – Angin segar kembali akan dirasakan oleh para guru non PNS yang mengajar di Sekolah Menengah Atas/Kejuruan milik pemerintah alias negeri karena kembali akan ada penyesuaian alias kenaikan tunjangan atau honor bagi mereka.
“Insya Allah tahun depan, akan ada penyesuaian tunjangan untuk guru honorer tingkat SMA dan SMK. Semoga jadi kabar baik bagi guru honorer yang beberapa tahun lalu kurang dapat perhatian ” ujar Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Haris Yuliana kepada wartawan di Bandung Rabu (20/9).
Tidak ada guru honorer yang dirugikan dengan tunjangan yang telah diberikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Haris menjamin tidak ada tunjangan guru honorer yang dikurangi atau dicoret.
“Yang ditambah ada. Tapi tidak ada tunjangan guru honorer yang dikurangi. Dengan demikian, tidak ada guru honorer yang dirugikan,” ucapnya.
Tetapi angin segar bagi guru honor di Sekolah Menengah Atas/Kejuruan milik pemerintah tersebut hanya jadi ironi bagi mereka yang mengajar di Sekolah Menengah milik swasta yang hanya berhonor Rp.10 ribu hingga tak sampai 30 ribuan/perjam yang hanya dihitung seminggu/perbulannya, dan luput dari perhatian, intelektualitas guru honor swasta/yayasan tidak seberuntung pekerja industri yang setiap tahun ada pembicaraan penyesuaian upah. (AS)
