Garut Selatan Bershalawat, Haerudin Ajak Warga Berdo’a Dijauhkan Dari Marabahaya

Info Jabar

GARUT, KJ – Dengan mengusung Garut Selatan Bershalawat, anggota DPR/MPR RI Fraksi PAN, Haerudin, S. Ag, MH dalam pelaksanaan Reses Perseorangannya mengajak masyarakat Garut Selatan berdo’a, bermunajat dan memohon ampunan serta lindungan serta dijauhkan dari segala mara bahaya.

Dalam press release yang diterima redaksi hari ini, ajakan tersebut, bertepatan dengan peringatan hari Maulid Nabi Muhammad SAW serta musibah banjir yang belum lama ini menerjang kawasan Garut Selatan. Seperti diketahui, musibah banjir yang menerjang 10 desa dari tiga kecamatan ini dikarenakan intensitas hujan yang sangat tinggi sejak Minggu malam 11 Oktober 2020.

Akibatnya, tiga sungai meluap diantaranya Sungai Cipalebuh, Sungai Cikaso, dan Sungai Cibera yang menyebabkan banjir bandang pada Senin 12 Oktober 2020, bahkan tercatat lebih dari 1.000 warga Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Garut terpaksa harus tinggal di pengungsian.

Luapan air ketiga sungai di daerah Garut Selatan di wilayah Pemeungpeuk itu menyebabkan titik lokasi yang terdampak banjir, yakni wilayah Neglasari, Pameungpeuk, Cibalong, Kampung Cisompet, Pameungpeuk Kota, Kecamatan Cikelet, dan sebagian Bungbulang.

Pada kesempatan tersebut, Haerudin yang juga anggota Komisi IV menyeru agar masyarakat untuk tidak serakah pada alam, karena musibah banjir menurutnya lebih dikarenakan sebab-akibat. 

“Banyaknya manusia serakah, tanpa memikirkan akibat yang ditimbulkannya. Penebangan pohon di kawasan hulu gunung, hingga sebagian hutan gundul dan mengalami kekurangan serapan air hingga akhirnya wajar saja bila mengakibatkan banjir,” terangnya pada acara “Garut Selatan Bershalawat melalui Kidung Gending Kawangi dalam rangka giat Reses Perseorangan, di Padepokan Manda Agung Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Garut, Kamis Malam (29/10/2020).

Tampak hadir muspika diantaranya Camat Pameungpeuk Jeje Zaenal Abidin S STP M Si, Kapolsek Pameungpeuk AKP Dedin Permana, Direktur Yayasan Duha Center Indonesia Edi Kusnadi serta kades dan pengurus Duha Center.

Haerudin yang juga pembina Padepokan Manda Agung ini berjanji akan terus mendorong dan mengawal upaya perbaikan wilayah demi kemaslahatan warga Garut Selatan. Beberapa bantuan yang telah disalurkan belum lama ini dari kementerian terkait selain bibit padi juga bibit jagung dengan kuantitas besar hingga dapat dirasakan manfaatnya oleh para petani.

Bukan hanya itu, sambung legislator dari dapil Jabar XI yang meliputi Kabupaten Garut, Kabupaten & Kota Tasikmalaya ini, dirinya mendorong aparatur kewilayahan agar sesegera mungkin membuat surat permohonan perencanaan kebutuhan kepada kementerian terkait terkait upaya penanganan musibah banjir yang kerap melanda kawasan Garut Selatan. Seperti pengadaan alat berat, karena diharapkan, hal tersebut menjadi bagian preventif serta antisipasi bila kelak terjadi musibah serupa.

Senada diungkapkan Direktur Duha Center Indonesia, Edi Kusnadi bahwa pihaknya akan menjembatani setiap aspirasi warga khususnya Kabupaten Garut. Dan sejauh ini, ditegaskannya keberadaan Duha Center telah banyak ambil bagian dan berkontribusi dalam merealisasikan program penyaluran bantuan serta pengembangan sumber daya manusia.

“Kami berharap apa yang menjadi aspirasi dan kebutuhan warga bisa terjembatani dengan adanya Yayasan Duha Center Indonesia yang bergerak guna kepentingan sosial,” pungkasnya seraya menjelaskan Duha diambil dari dua suku kata yakni Dulur Haerudin.

Acara Garut Selatan Bershalawat sendiri selain dirangkai dengan pertunjukan seni pencak silat yang diperagakan oleh beberapa peserta perwakilan dari Padepokan Manda Agung juga tampak perwakilan dari Padepokan Putera Siliwangi. Usai peragaan pencak silat, menjelang malam, acara kemudian dilanjut dengan Kidung Gending Kawangi yang menghadirkan tim khusus yang mengiringi kidung shalawat serta syair-syair islami dengan peralatan musik gending.

Tampak di beberapa syair lagu dalam pertunjukan Kidung Gending Kawangi, Haerudin tanpa segan-segan memimpin langsung serta ikut larut dalam suasana kidung shalawat yang didendangkan dengan segenap rasa dan penuh antusias.

Bukan hanya tamu undangan yang tampak terkesima, bahkan warga yang sedari siang datang berduyun-duyun ke lokasi acara tampak setia bertahan hingga acara usai dilaksanakan. (As)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *