Dihadapan Generasi Milenial, Thoriqoh Sosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan

Info Jabar

KAB. BANDUNG, KJ – Segenap anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan. Sosialisasi tersebut merupakan implementasi dari tugas konstitusional anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dan pelaksanaan amanat UU No.17 tahun 2014.

Tak terkecuali anggota DPRD Jawa Barat, Hj. Thoriqoh Nashrullah Fitriyah, S. T., ME.Sy yang mengisi sosialisasi empat pilar kebangsaan dengan sekaligus mengangkat kegiatan bedah buku berjudul “Siasah & Demokrasi” karangan DR. Latief Awaludin dengan Pembanding DR. Yudi Permana M.M. di salah satu caffee di Kawasan Banjaran Kabupaten Bandung, Senin 13 Desember 2021.

Dalam keterangan yang diterima redaksi, sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang digelar legislator Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) ini berlangsung bersama generasi Milenial diantaranya Himpunan Mahasiswa (Hima) Persis, Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM), Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN), Himpunan Mahasiswi (Himi) Persis, serta Milenial PAN.

“Saya berinisiatif dalam sosialisasi empat pilar ini untuk mengangkat kegiatan bedah buku. Ini diharapkan menjadi suatu kebiasaan terutama di kalangan Milenial agar tingkat dan pola berfikir kritis mereka terasah,” paparnya.

Thoriqoh yang terpilih dari dapil Jabar II ini menegaskan dari hasil diskusi tersebut dirinya melihat bahwa potensi di kalangan milenial begitu besar.

“Insya Allah ke depan kegiatan- kegiatan yang melibatkan kalangan milenial mesti kita beri ruang. Salah satunya adalah dengan bedah buku seperti ini,” jelasnya.

Lebih jauh diterangkan Thoriqoh, Pancasila merupakan semangat ketuhanan, kemanusiaan, keadilan, kesejahteraan dan refresentasi pemikiran tokoh bangsa terutama umat islam.

Begitu pula, sambungnya, Pancasila itu konsep, jika dalam pelaksanaannya tidak sejalan atau bertolak belakang, yang salah itu bukan konsep, tetapi orangnya.

“Jadi jangan salahkan Pancasila jika di negeri ini masih banyak menemukan perilaku yang tidak manusiawi, dan seolah tak bertuhan. Jangan pula salahkan UUD’45 ketika primordialisme, kesenjangan sosial, dan kemiskinan masih melekat dalam penglihatan kita,” tegasnya.

Melihat antusias warga terhadap empat pilar kebangsaan, direncanakan ke depan pihaknya akan menggelar sosialisasi serupa bersama para pemungut sampah.

Di akhir acara, sebagai bentuk apresiasinya, Thoriqoh pun berkesempatan memberikan cendera mata kepada DR. Latief Awaludin dan DR. Yudi Permana M.M. (AS)