Indramayu KJ – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Siti Nurbaya mencanangkan kawasan mangrove Karangsong Kabupaten Indramayu dijadikan sebagai Mangrove Center untuk wilayah barat Indonesia sementara untuk wilayah timur berada di Provinsi Bali.
Hal tersebut ditegaskan Siti Nurbaya ketika membuka kegiatan Karangsong Mangrove Festival yang digelar di pantai Karangsong, Indramayu, Minggu (14/06/2015).
Menurut Siti, areal yang dijadikan sebagai kawasan mangrove di Karangsong cukup luas dan dalam perjalannya ternyata masyarakat banyak menerima manfaat secara ekonomis dengan keberadaan hutan mangrove ini.
Selain dijadikan pelestarian lingkungan, mangrove di Karangsong juga sudah dijadikan sebagai ekowisata dan kini sudah ada keuntungan secara ekonomis bagi warga sekitarnya.
Persoalan lingkungan hidup memang membutuhkan kampanye publik dan sosialisasi publik. Oleh karena itu ekowisata Karangsong layak dijadikan sebagai mangrove center Indonesia di wilayah barat. Lalu pihaknya menghimbau kepada jajaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI agar dapat mensupport ekowisata mangrove Karangsong menjadi mangrove center dan support tersebut dapat menambah keindahannya.
“Seperti ditambahkannya berbagai wahana wisata lainnya. Selain itu dengan dijadikannya mangrove center dapat membantu kesejahteraan masyarakat dan masyarakat pun mendapatkan lingkungan yang baik,” ujarnya.
Dalam menjaga lingkungan, kata dia harus terus menanan mangrove dan mengembangkannya karena mangrove mempunyai banyak manfaat yang salah satunya sebagai cara menahan abrasi pantai dan sebagai penjaga ekosistem yang berada di laut.
“Sekitar 12.000 hektar mangrove, 8.000 hektar mangrove berada di hutan dan 4.000 hektar menjadi ekowisata. Untuk menindaklanjuti mangrove center tersebut bisa dilakukan tahun 2016 mendatang dengan memulai melakukan research terlebih dahulu,” tandasnya.
Sebelumnya, Bupati Indramayu, Hj. Anna Sophana meminta secara langsung kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan agar areal mangrove di Karangsong bisa dijadikan sebagai mangrove centre di Indonesia.
Anna mengatakan, ekowisata mangrove Karangsong yang dibangun melalui CSR Pertamina tersebut sebagai salah satu icon ekowisata yang menyedot perhatian masyarakat luas. Selain itu ekowisata mangrove sebagai salah satu pelestarian lingkungan yang sudah terkontaminasi dengan polusi dan kerusakan lingkungan lainnya.
“Ini sebagai bentuk menjaga ekosistem lingkungan yang ada. Kami berharap dengan adanya Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI ekowisata mangrove Karangsong tersebut dapat dijadikan Mangrove Center kedua di Indonesia setelah Bali,” ucapnya.
Selang beberapa waktu disela-sela kegiatan mangrove festival, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya langsung menjawab keinginan Bupati Indramayu tersebut dengan menjadikan Karangsong sebagai mangrove