JAKARTA, KJ – Pansus VIII DPRD Provinsi Jawa Barat berkunjung ke Kementrian Pertanian Republik Indonesia dalam rangka konsultasi terkait raperda perkebunan Provinsi Jawa Barat yang dihadiri oleh Pimpinan dan anggota Pansus VIII DPRD Provinsi Jawa Barat, Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat serta Dirjen Perkebunan Kementrian Pertanian Republik Indonesia, Kamis (18/06/2020).
Pada kesempatan tersebut Pansus VIII DPRD Provinsi Jawa Barat membahas persoalan perkebunan yang ada di provinsi jawa barat yang diantaranya adalah lahan perkebunan, kebijakan nasional, provinsi atau daerah terkait perkebunan dan regulasi terkait perkebunan di Provinsi Jawa Barat.
Menurut Wakil Ketua Pansus VIII DPRD Provinsi Jawa Barat, Thoriqoh Nashrullah mengatakan terkait dengan lahan-lahan perkebunan di provinsi Jawa Barat itu memang sebagian besar dimiliki oleh pusat dibandingkan dengan yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Oleh karena, sambungnya, harus ada upaya mensinkronkan ke kementerian BUMN yang selama ini berwenang terhadap lahan perkebunan yang ada di Provinsi Jawa Barat supaya bisa menjadi lebih makasimal lagi.
Thoriqoh juga menambahakan produk perkebunan yang jadi unggulan di Jawa Barat itu adalah karet dan kopi selain itu ada produk yang terbaru yakni akar wangi.
“Dari produk unggulan Jabar itu harus kita promosikan dan harus kita support supaya bisa lebih dikenal lagi oleh seluruh masyarakat,” tandasnya.