BANDUNG, KJ – Panitia Khusus (Pansus) VIII DPRD Provinsi Jawa Barat berkunjung ke Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) dalam rangka konsultasi terkait raperda perkebunan Provinsi Jawa Barat.
Acara kunjungan dihadiri Pimpinan dan anggota Pansus VIII DPRD Provinsi Jawa Barat, serta Direktur Pengembangan dan Pengendalian Usaha RNI dan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat. Jumat (19/06/2020).
Ketua Pansus VIII DPRD Provinsi Jawa Barat Yosa Octora mengatakan, Rajawali Nusantara Indonesia banyak memiliki pabrik yang mengolah hasil perkebunan dan hampir seluruh pabrik yang dimiliki itu memiliki spesifikasi tersendiri dan adanya di wilayah Jawa Barat.
Oleh karena itu, sambungnya, RNI dinilai juga memiliki banyak aset di Jawa Barat, disisi lain Rajawali Nusantara Indonesia banyak memiliki pegawai di Jabar termasuk RNI pun sudah banyak membantu devisa untuk Jawa Barat.
“Khususnya terkait perkebunan mereka itu punya jaringan distribusi dan jaringan pabrik yang selama ini memang bersentuhan langsung dengan masyarakat yang khususnya kepada petani-petani tebu,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya terkait perda perkebunan yang terbaru pihak RNI merespon baik dan akan mensupport seluruhnya juga akan memberikan input-input untuk pasal per-pasal yang positif untuk perda perkebunan yang baru.
Yosa juga berharap kedepannya sinergitas tidak hanya di pemerintahan provinsi saja tapi harus dengan pusat juga sebab dengan adanya hubungan simbiosis mutualiasme yang baik dengan pusat karena hal itu akan menjadi tujuan bersama karena BUMN juga punya tujuan yang sama untuk membangun sinergitas yang lebih baik dengan pemerintah provinsi dan BUMD,” tandasnya. (AS)