KAB. BANDUNG, KJ – Dari 4.299 Posyandu di Kabupaten Bandung, sekitar 70 persennya tergolong strata mandiri, sisanya berada di tingkat strata madya dan purnama.
“Posyandu yang sudah mencapai strata mandiri itu baru 70 persen, dari jumlah 4.299 Posyandu di Kabupaten Bandung”, jelas Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bandung, Hj Kurnia Agustina Dadang Naser pada Jambore Pokjanal Posyandu di Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat kemarin.
Kurnia mentargetkan, untuk meraih strata Posyandu Multifungsi. Ini penting , karena selain untuk mengoptimalkan capaiannya, Posyandu Multifungsi kini sudah menjadi standar nasional.
“Doakan, mudah-mudahan target Posyandu Multifungsi ini bisa tercapai untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Desa (IPD),” katanya.
Menurutnya, untuk meraih strata Posyandu Multifungsi tantangannya cukup berat. Sebab Posyandu harus bisa berinovasi dan berintegrasi, dengan program pembangunan pemerintah, terutama di tingkat desa.
“Posyandu Multifungsi memiliki peran strategis dalam peningkatan IPD,” imbuhnya
Kurnia optimistis, dapat meraih prestasi tersebut, sebab sudah ada dua Posyandu di Kabupaten Bandung yang berprestasi di tingkat Provinsi dan nasional.
“Untuk meraih strata Posyandu Multifungsi menjadi tugas berat, karena sudah menjadi standar nasional. Tapi saya yakin dengan semangat sabilulungan dan kepekaan dari Kelompok Kerja Operasional (Pokjamal) dan Kelompok Kerja (Pokja ) desa serta para kader posyandu dalam membangun sinergitas. Mudah-mudahan bisa menjadi pendorong untuk terus melakukan perbaikan, sehingga strata Posyandu Multifungsi bisa tercapai,” ucapnya.
Untuk mencapai strata Posyandu Multifungsi, TP PKK Kabupaten Bandung bersama Pokjanal dan Pokja desa akan terus mengawal para kader posyandu agar mendukung terhadap program pemerintah, termasuk dalam inovasinya. (Dent)