KUNINGAN, KJ – Merebaknya penyebaran Corona virus disease (Covid-19) di Kab Kuningan Jawa Barat tidak saja meresahkan warga, tetapi menguras tenaga dokter dan para medis di Rumah Sakit milik pemerintah maupun RS swasta.
Menyikapi pencegahan, penanganan dan penyebaran Covid-19, Ketua DPRD Kab Kuningan Nuzul Rachdy mengatakan, mendukung kebijakan Presiden Jokowi dalam menangani penyebaran tersebut yaitu, tidak memilih kebijakan Lockdown, tetapi dengan cara sosial distancing. Sekalipun kebijakan ini banyak yang mengkritik.
“Harus kita pahami bersama bahwa, Lock Down secara harafiah adalah mengunci wilayah. Dalam kaitan ini, mungkin timbul pertanyaan apakah itu perlu dilakukan dalam mencegah penyebaran virus Covid 19,” ujar Zulrachdy sapaan akrab ketua DPRD ini saat ditemui di sela-sela kesibukannya, Minggu (29/3/2020).
Namun pilihan social distancing sudah melalui pertimbangan dan kajian yang matang baik dari sisi kewilayahan, sosial dan keamanan serta aspek lainnya.
Terkait antisifasi pencegahan dan penyebaran Covid-19, pemerintah hendaknya nemberi perhatian kepada para dokter para medis dan seluruh petugas di rumah. “Mereka adalah pejuang pejuang kemanusiaan yang harus diberi insentif lebih dari pemerintah”, ujarnya.
Lebih jauh Zulrachdy menyampaikan bahwa, kabupaten Kuningan adalah bagian dari NKRI. Dalam undang undang disebutkan bahwa, Lokck Down sebagai Karantina wilayah adalah sepenuhnya kewenangan pemerintah Pusat dan harus berdasarkan instruksi Presiden. (Len)