KAB. BANDUNG, KJ – SEPERTI partai lainnya, Gerindra pun membuka “warung” untuk penjaringan bakal calon (bacalon) Bupati Bandung, masa bakti 2020 -2025. Dari 8 orang yang mengambil formulir pendaftaran bacalon Bupati dari partai bernomor 2 ini, lima orang diantaranya telah mengembalikan formulir.
Ke lima orang tersebut, yakni H. Ayep Rukmana, Nuke, Periansyah, Asep Hamdani dan H.A Mulyana. Sedangkan tiga orang yang belum mengembalikan formulir, yaitu Ferry Mursidan Baldan, Dadang Kurniawan (Dadung) serta Endah Suarni.
“ Ya kita menunggu sampai batas waktu yang ditentukan, pada 29 Perbuari, jam 00,” jelas Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Kepala Daerah (Bappda) Partai Gerindra Kabupaten Bandung, H Atep Rustiana, di Sekertariat DPC Partai Gerindra Kabupaten Bandung, Selasa (11/2/2020) malam Jalan Patal Banjaran, Jawa Barat.
Menurutnya, jika sampai akhir pejaringan ke tiga bacalon tersebut tidak mengembalikan formulir, maka DPC akan mengusulkan ke lima bacalon tersebut ke DPD selanjutnya akan diusulkan ke DPP untuk diverifikasi,” kata Atep yang juga Wakil Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bandung, didampingi Anggota Bappda Yayat Rusmana dan Didik Purnomo.
Saat ditanya kemungkinan ada perpanjangan waktu, dengan tegas Atep mengatakan tidak mungkin. Memang akunya, pejaringan bacalon di Gerinda awalnya ditutup pada 15 Januari kemarin, tapi DPD Gerinda Provinsi Jawa Barat memutusakan agar waktunya diperpajang hingga akhir bulan ini. “ Ya kita menunggu putusan DPD saja, apakah waktunya akan diperpanjang lagi. Mudah-mudahan ketiga bacalon itu segera mengembalikan formolir, sehingga ada delapan orang yang akan diusulkan. Semua sudah masuk kader, tapi ada yang senior ada yang junior kecuali Asep Hamdani,Kepala Desa Pasirjambu yang dari luar,” ucapnya.
Dia menambahkan, rencananya di Maret bacalon sudah megerucut tinggal 3 orang yang akan diusung untuk mendapat rekomendasi DPP. Untuk meningkatkan popularitas, Atep berharap para bacalon yang sudah mengembalikan formulir, untuk terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Gerindra akan melakukan survei melalui lembaga survei independen yang ditentukan oleh DPD dan DPP.
Dalam Pilkada yang rencananya digelar September 2020, Gerindra akan mengusung calon untuk menduduki kursi Bandung Satu.“Kami usahakan Bandung satu dulu lah, soal jadinya ke Bandung dua itu gimana nanti, tinggal koordinasi dengan partai koalisi saja,” katanya.
Saat ini jelasnya, Gerindra belum memutuskan akan berkoalisi dengan partai manapun, meski ada beberapa partai yang sonding ke partai berlambang kepala burung Garuda itu. Menurutnya, Gerindra fokus pada penjaringan bacalon, tetapi sekedar komunukasi dengan partai lain tetap dijaga. “Partai lain juga saat ini sama sedang melakukan penjaringan, mencari mana bacalon yang punya popularitas dan ektabilitasnya tinggi. Kami juga sedang menggodog tokoh-tokoh calon bupati dan wakil bupati yang popularitasnya tinggi,” papar Atep.