BANDUNG, KJ — Selain pemeriksaan mata gratis, ada pula penyuluhan kesehatan dengan mengangkat tema cara dan pencegahan dari virus corona atau covid-19 pada gelaran reses II tahun sidang 2019-2020 yang dilaksanakan anggota DPRD Jawa Barat, H. Arif Hamid Rahman, SH di RM Liwet Cipagalo kawasan Jalan Terusan Buahbatu Bandung, Kamis (5/3/2020).
Arif menyerap aspirasi yang disampaikan beberapa alumni yang tergabung dalam Keluarga Alumni Pesantren Persatuan Islam (KAPPI) 1 Bandung angkatan 1995.
Diantaranya disampaikan Harun, dirinya menginginkan adanya pembinaan bagi petani kopi terutama petani tradisional, lebih dari itu adanya bantuan mesin roasting kopi agar memudahkan dan menjadikan kualitas dan aroma kopi yang dihasilkan semakin baik.
“Saya sering diundang ke beberapa daerah termasuk Kabupaten Bandung, mereka begitu membanggakan kopi khasnya. Tetapi ditemukan di lapangan tidak sedikit para petani kopi menjerit karena ekonomi. Hal tersebut dikarenakan daya jual yang kompetitif juga petani tradisional harus mengalah dengan perusahaan-perusahaan besar yang memiliki mesin dan peralatan penghasil kopi cukup canggih,” papar legislator Partai Gerindra yang terpilih dari Dapil Jabar I meliputi Kota Bandung dan Cimahi menyikapi aspirasi tersebut.
Bahkan anggota Komisi I ini berjanji akan berupaya mendorong kebutuhan para petani lokal kopi kepada instansi terkait agar mendapatkan pembinaan sekaligus memberikan alat atau mesin roasting kopi.
Adapun menyoal pelayanan BPJS Kesehatan yang dikeluhkan, Haji Arif menegaskan bahwa kondisi dan situasi pelayanan seharusnya tanpa ada membeda-bedakan antara pasien umum maupun pasien pengguna BPJS. Namun pada kenyataannya, pihak rumkit pun banyak mengeluh akibat kerap tersendatnya klaim pembayaran dari pihak BPJS sementara rumkit sendiri membutuhkan biaya operasional.
“Pertanyaan sebagian besar masyarakat atas pelayanan rumah sakit pada BPJS, seperti halnya dialami oleh keluarga saya sendiri,” papar Arif yang juga salah satu alumnus PPI 1 angkatan 95 ini.
Sementara itu, terkait penyuluhan kesehatan yang disampaikan dr. rd. Diah Mutmainah secara gamblang memaparkan gejala mengenai virus Corona atau Covid-19 dan cara pencegahannya yang membuat seluruh peserta reses KAPPI 1 angkatan 1995 begitu antusias dan diakui cukup memberikan informasi dan edukasi.
Terkait Covid-19 hingga kini membuat banyak masyarakat begitu cemas dan khawatir, namun demikian dr. Diah Mutmainah menjelaskan agar masyarakat jangan terlalu panik sebab dengan pola hidup, kerap mencuci tangan dengan sabun akan tercegah dari virus asal Kota Wuhan – Cina ini.
“Covid-19 tidaklah begitu menyeramkan tetapi tidak pula untuk disepelekan. Gejala-gejala yang terpapar corona pun tidak khas, namun dengan pola hidup yang sehat, terlebih menggunakan sabun tiap membasuh atau cuci tangan, makanan sehat bergizi serta berolah raga akan meningkatkan imunitas tubuh terhadap virus atau bakteri yang masuk,” papar dokter muda yang praktek di RS Hermina seraya menghimbau untuk banyak mengkonsumsi air putih mineral. (Sandy)